KOMPAS.com - Pemberitaan media asing soal quick count di pemilihan umum atau pemilu Indonesia 2024 memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Sementara itu, media luar negeri juga menyebut pemilihan umum di Indonesia adalah pemilu terbesar di dunia yang digelar serentak dalam sehari.
Dari berita di luar pesta demokrasi Indonesia, ada penjelasan mengapa Israel menyerang Rafah di selatan Jalur Gaza.
Baca juga: Ukraina Hancurkan Kapal Perang Rusia Lagi di Laut Hitam
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (14/2/2024) hingga Kamis (15/2/2024) pagi.
Pemilihan umum atau pemilu Indonesia 2024 turut diberitakan media asing, termasuk perolehan sementara hitung cepat suara (quick count).
Setidaknya ada tiga media asing yang memberitakan quick count terkini yaitu AFP (Perancis), Al Jazeera (Qatar), dan South China Morning Post.
Mencantumkan perolehan suara dari berbagai lembaga survei yang disetujui Pemerintah Indonesia, media-media ini sama-sama memberitakan keunggulan telak pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Militer Israel Rilis Video Tunjukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Terowongan
Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum presiden dan legislatif secara serentak pada 14 Februari 2024.
Ini adalah pemilu satu hari terbesar di dunia.
Masyarakat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden baru, DPR, DPRD, dan DPD di antara 20.000 jabatan administratif.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Panglima Militer Baru Ukraina Kunjungi Garis Depan di Avdiivka, Sebut Situasi Genting
Media asal Inggris The Economist menerangkan mengapa pemilihan umum atau pemilu 2024 diperhatikan dunia.
Ada lima faktor yang dijabarkan media berusia 180 tahun ini, meliputi kapasitas negara, demografi penduduk, pertumbuhan ekonomi, komoditas, dan lokasi persaingan negara-negara adidaya.
Pemilu Indonesia 2024 digelar serentak pada Rabu (14/2/2024). Sekitar 204 juta warga memiliki hak pilih di lebih dari 17.000 pulau untuk menentukan penerus Presiden Joko Widodo.