Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pemilu Indonesia di Mata Media Asing | Kenapa Israel Serang Rafah

Kompas.com - 15/02/2024, 06:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Pemberitaan media asing soal quick count di pemilihan umum atau pemilu Indonesia 2024 memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Sementara itu, media luar negeri juga menyebut pemilihan umum di Indonesia adalah pemilu terbesar di dunia yang digelar serentak dalam sehari.

Dari berita di luar pesta demokrasi Indonesia, ada penjelasan mengapa Israel menyerang Rafah di selatan Jalur Gaza.

Baca juga: Ukraina Hancurkan Kapal Perang Rusia Lagi di Laut Hitam

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (14/2/2024) hingga Kamis (15/2/2024) pagi.

1. Media Asing Soroti Quick Count Pemilu Indonesia 2024, Prabowo Unggul Telak

Pemilihan umum atau pemilu Indonesia 2024 turut diberitakan media asing, termasuk perolehan sementara hitung cepat suara (quick count).

Setidaknya ada tiga media asing yang memberitakan quick count terkini yaitu AFP (Perancis), Al Jazeera (Qatar), dan South China Morning Post.

Mencantumkan perolehan suara dari berbagai lembaga survei yang disetujui Pemerintah Indonesia, media-media ini sama-sama memberitakan keunggulan telak pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Militer Israel Rilis Video Tunjukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Terowongan

2. Pemilu Indonesia 2024, Pemilu Terbesar di Dunia yang Digelar dalam Sehari

Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum presiden dan legislatif secara serentak pada 14 Februari 2024.

Ini adalah pemilu satu hari terbesar di dunia.

Masyarakat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden baru, DPR, DPRD, dan DPD di antara 20.000 jabatan administratif.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Panglima Militer Baru Ukraina Kunjungi Garis Depan di Avdiivka, Sebut Situasi Genting

3. 5 Alasan Kenapa Pemilu Indonesia 2024 Diperhatikan Dunia

Media asal Inggris The Economist menerangkan mengapa pemilihan umum atau pemilu 2024 diperhatikan dunia.

Ada lima faktor yang dijabarkan media berusia 180 tahun ini, meliputi kapasitas negara, demografi penduduk, pertumbuhan ekonomi, komoditas, dan lokasi persaingan negara-negara adidaya.

Pemilu Indonesia 2024 digelar serentak pada Rabu (14/2/2024). Sekitar 204 juta warga memiliki hak pilih di lebih dari 17.000 pulau untuk menentukan penerus Presiden Joko Widodo.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Tanggapi Ancaman Trump kepada NATO soal Iuran Tahunan

4. Reuters: Indonesia Memilih Presiden Baru di Bawah Bayang-bayang Petahana yang Berpengaruh

Salah satu kantor berita terbesar di dunia, Reuters, menyoroti agenda pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia yang berada di bawah bayang-bayang petahana, Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pada Rabu (14/2/2024), Reuters menerbitkan artikel berjudul Indonesia votes for new president under shadow of influential incumbent di situs web mereka.

Dalam artikel disebutkan, Indonesia akan mengadakan pemilihan umum (pemilu) dengan proporsi yang sangat besar pada Rabu ini, dengan tajuk utama persaingan untuk menggantikan Presiden Jokowi yang sangat populer.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-720 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Buru PM Estonia | Biden Desak DPR AS

5. Mengapa Israel Serang Rafah dan Apa Dampaknya?

Israel berencana untuk memperluas serangan daratnya ke Kota Rafah di Jalur Gaza.

Padahal, di sana ada lebih dari 1 juta warga Palestina yang tengah mencari perlindungan dari serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir pun telah menewaskan banyak orang di Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com