[POPULER GLOBAL] Trump Dorong Rusia Serang NATO | Ini Model Tertua di Dunia Usia 92

KOMPAS.com - Berita mengenai Trump akan mendorong Rusia untuk menyerang anggota NATO memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Sedangkan di bawahnya ialah model tertua di dunia berusia 92 tahun ini masih aktif menjalankan profesinya sebagai seorang model.

Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait proses pencoblosan pemilu 2024 bagi WNI di beberapa negara Eropa.

Baca juga: 2 Rudal Houthi Yaman Sasar Kapal Kargo di Laut Merah

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (12/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024) pagi yang dapat disimak:

1. Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Tunggak Bayar Iuran

Calon kandidat nomor satu Gedung Putih, Donald Trump, Sabtu (10/2/2024), mengatakan akan "mendorong" Rusia untuk menyerang anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO yang tidak memenuhi kewajiban finansial mereka.

Hal tersebut merupakan pernyataan paling radikal yang pernah dia buat terhadap aliansi militer yang selama ini ia pertanyakan.

Saat para legislator AS sedang menggodog bantuan untuk Ukraina menjelang peringatan dua tahun invasi Rusia, mantan presiden tersebut justru berulang kali menyatakan bahwa tidak adil bagi Washington untuk terus membela 30 negara anggota NATO lainnya.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Carmen Berusia 92 Tahun Jadi Model Tertua di Dunia, Ini Kunci Kecantikannya

Meski sudah berusia 92 tahun, Carmen Dell'Orefice hingga kini masih aktif bekerja sebagai model.

Bahkan Carmen juga menjadi salah satu model tertua di dunia yang masih aktif bekerja.

Dikutip dari Odditycentral 9 Januari 2024, awal mula Carmen menggeluti dunia modeling ketika ia berusia 13 tahun, ia menaiki bus untuk menuju kelas balet.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Diperkirakan Lebih dari 10.000 Warga Sipil Ukraina Tewas akibat Invasi Rusia

3. Menengok Proses Pencoblosan WNI di Italia, Jerman, dan Belanda...

Pelaksanaan pemilu 2024 Republik Indonesia (RI) di Italia tidak semulus di Swiss.

Sebab, beberapa warga negara Indonesia (WNI) di Italia mengaku tidak mendapatkan surat suara.

Kekecewaan kalangan yang tidak bisa mengikuti pemilu tahun ini di Itallia bersliweran di dunia maya.