Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan Lebih dari 10.000 Warga Sipil Ukraina Tewas akibat Invasi Rusia

Kompas.com - 12/02/2024, 16:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Selama dua tahun invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, banyak korban jiwa yang berjatuhan.

Tak hanya tentara, tetapi warga sipil juga menjadi korban tewas karena perang Rusia-Ukraina tersebut.

Meski demikian, jumlah pasti korban jiwa belum ditentukan. Hal itu untuk menghindari melemahnya moral tentara dan masyarakat luas.

Baca juga: Ukraina Hancurkan 40 Drone Rusia yang Serang Infrastruktur

Dikutip dari AFP pada Senin (12/2/2024), kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada pertengahan Januari bahwa pihaknya telah mengonfirmasi kematian 10.382 warga sipil di Ukraina.

Serta ada 19.659 orang lainnya terluka sejak invasi Rusia, namun jumlah sebenarnya diperkirakan bisa lebih tinggi.

Jumlah korban sipil meningkat secara signifikan pada Desember 2023 dan Januari 2024 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, bahkan membalikkan tren penurunan korban sipil pada awal tahun.

Hampir 8.000 kematian terjadi di wilayah yang dikuasai Ukraina dan lebih dari 2.000 di wilayah yang diduduki Rusia.

"Kepolisian nasional Ukraina telah mencatat hampir 10.000 kematian warga sipil, serta 7.000 orang hilang dan 11.000 orang terluka di wilayah yang dikuasainya," menurut seorang pejabat pada 31 Januari.

Baca juga: Drone Rusia Serang Pom Bensin Ukraina di Kharkiv, 14 Rumah Terbakar

Namun pihak berwenang Ukraina mengatakan ribuan warga sipil lainnya tewas dalam pengepungan kota pelabuhan selatan Mariupol pada bulan-bulan awal perang, sebelum kota itu diambil alih oleh Rusia.

Seorang pejabat balai kota mengatakan kepada televisi Ukraina pada Februari 2023 bahwa setidaknya 25.000 warga sipil telah dimakamkan di kuburan massal di sana.

Di seberang perbatasan Rusia, setidaknya 138 warga sipil tewas, menurut situs berita Rusia 7x7.

Sementara itu, militer kedua belah pihak juga merahasiakan jumlah korban karena sensitivitas mereka.

Angka resmi terakhir berasal dari pertengahan tahun 2022 dan harus dihimpun secara hati-hati.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada September 2022 bahwa 5.937 tentara Rusia telah terbunuh.

Baca juga: Komisi Pemilihan Rusia Tutup Pendaftaran Capres, Siapa Saja yang Lolos Selain Putin?

Menurut Ukraina, pada Agustus 2022, 9.000 tentara Ukraina telah terbunuh. Semua perkiraan sejak itu berasal dari badan intelijen asing.

Sedang pada Agustus 2023, New York Times mengutip para pejabat AS yang menyebutkan kerugian militer Ukraina sebanyak 70.000 orang tewas dan antara 100.000 hingga 120.000 orang terluka.

Laporan tersebut dikutip dan diperkirakan 120.000 orang tewas serta antara 170.000 hingga 180.000 orang terluka di pihak Rusia.

Pada 29 Januari, dalam tanggapan tertulis terhadap pertanyaan parlemen, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey menyebutkan kerugian Rusia lebih dari 350.000 orang tewas dan terluka.

Pada 8 Februari, tentara Ukraina memperkirakan telah membunuh atau melukai lebih dari 392.000 tentara Rusia sejak invasi.

Baca juga: 7 Warga Ukraina Tewas akibat Serangan Drone Rusia, 3 Korban Masih Anak-anak

Namun Ukraina tidak merinci apakah jumlah korban tersebut termasuk kerugian di kalangan separatis pro-Rusia di Ukraina timur dan tentara bayaran dari kelompok paramiliter Wagner atau hanya tentara Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com