Dikutip dari DW Indonesia, Trump pada Selasa (26/7/2023) diputus bertanggung jawab atas penipuan yang terjadi selama mengurus bisnisnya dalam satu dekade terakhir ini.
Hakim New York Arthur Engoron menyebut bahwa Trump dan perusahannya menipu bank, perusahaan asuransi, dan kreditor dengan melebih-lebihkan nilai properti dan kekayaan bersihnya dalam dokumen yang digunakan untuk membuat kesepakatan bisnis.
Adapun James juga menyebut dua nama putra tertua Trump, yaitu Don Jr dan Eric, serta Trump Organization sebagai tergugat.
Ia meminta agar anggota keluarga Trump diblokir untuk memimpin Trump Organization, dan membayar denda sekitar 250 juta dollar AS (sekitar Rp 3,8 triliun).
Trump akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Baca juga: Kepala Keuangan Trump Organization Mengaku Gelapkan Pajak
Kasus "uang tutup mulut" yang menyeret Trump dan bintang porno Stormy Daniels (44) bermula dari pertemuan mereka di kawasan Danau Tahoe, AS, pada Juli 2006.
Trump kala itu masih menjadi bintang acara reality show yaitu The Apprentice.
Daniels berusia 27 tahun saat itu dan Trump 60 tahun. Istri ketiga Trump yaitu Melania melahirkan putra mereka Barron sekitar empat bulan sebelumnya.
Dalam bukunya, Daniels menuliskan bahwa salah satu pengawal Trump mengundangnya makan malam di penthouse milik taipan real estat tersebut.
Stormy Daniels lalu mengeklaim, setelah itu mereka berhubungan badan tetapi tidak mengesankan. Ia juga mengomentari tubuh Trump.
Namun, Trump membantah mereka pernah berhubungan seks dan menuduh Daniels melakukan pemerasan serta penipuan total.
Menjelang pilpres AS 2016, The National Enquirer yang merupakan tabloid berita milik sekutu Trump mendapati Daniels sedang mencari peminat ceritanya yang berpotensi merusak karier politik Trump.
Tabloid itu kemudian mengarahkannya Michael Cohen, pengacara dan pemecah masalah pribadi Trump yang dijuluki "The Pitbull".
Cohen, yang selanjutnya berbalik melawan Trump, mengeklaim dirinya merancang pembayaran "uang tutup mulut" 130.000 dollar AS (Rp 2 miliar) kepada Daniels agar tidak buka suara tentang kencan pada 2006.
Pembayaran itu diungkapkan oleh The Wall Street Journal pada Januari 2018 dan menjadi dasar dakwaan yang dihadapi Trump di New York.