Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boris Johnson Puji Donald Trump: Pemimpin yang Dibutuhkan Dunia

Kompas.com - 20/01/2024, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson mendukung Donald Trump menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Dia mengatakan kembalinya Trump ke Gedung Putih bisa menjadi hal yang dibutuhkan dunia.

Dalam kolom mingguannya di Daily Mail, mantan perdana menteri tersebut berpendapat bahwa jika Trump mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia, pembaruan kepemimpinannya dapat menjadi kemenangan besar bagi dunia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-688 Serangan Rusia ke Ukraina: Boris Akunin Dilabeli Agen Asing | Sunak Janjikan Banyak ke Ukraina

Namun dilansir dari Guardian, Trump telah berulang kali meragukan kelanjutan dukungan AS terhadap Kyiv jika ia terpilih kembali, sambil membual tentang hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump, yang juga berulang kali secara terbuka mengkritik NATO, sebelumnya mengklaim bahwa ia dapat mengakhiri perang Rusia terhadap Ukraina dalam 24 jam.

“Saya tidak percaya Trump akan menyingkirkan Ukraina; sebaliknya, setelah menyadari bahwa tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai dengan Putin, saya rasa ada peluang besar bahwa Putin akan melipatgandakan dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai dengan memberi mereka apa yang mereka perlukan untuk menang," tulis Johnson.

“Jika itu yang terjadi, maka ada kemungkinan besar, di bawah kepemimpinan Trump, negara-negara barat akan menjadi lebih kuat, dan dunia menjadi lebih stabil," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengundang Trump, yang merupakan kandidat terdepan untuk mendapatkan nominasi Partai Republik, untuk mengunjungi Kyiv.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News, pemimpin Ukraina tersebut menyampaikan harapannya.

“Jika Anda dapat menghentikan perang dalam waktu 24 jam, saya rasa cukup dengan datang ke Kyiv, kapan pun saya berada di sini," ujarnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-663 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tersisa 1 Paket | Rusia Tetapkan Boris Akunin sebagai Teroris

Di bagian lain kolomnya, Johnson mengakui bahwa mantan presiden Partai Republik, yang menghadapi 91 dakwaan kejahatan dalam empat kasus pidana, mengatakan beberapa hal yang sembrono.

Johnson menyatakan bahwa yang dibutuhkan dunia saat ini adalah seorang pemimpin AS yang bersedia menggunakan kekuatan dan ketidakpastian.

Baca juga: Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

"Ini merupakan pencegah utama bagi musuh-musuh Barat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com