Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan bahwa Italia bergabung dengan negara-negara yang menangguhkan pendanaan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina sambil melindungi keamanan Israel," tambahnya.
Swiss telah memberikan kontribusi tahunan sekitar 20 juta franc Swiss kepada UNRWA.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Swiss pada Sabtu mengatakan, bahwa tidak ada keputusan yang akan diambil pada pembayaran tahun 2024 sampai tuduhan tersebut diklarifikasi.
"Swiss tidak menoleransi segala bentuk dukungan terhadap terorisme, dan terhadap seruan kebencian atau hasutan untuk melakukan kekerasan," tambah pernyataan tersebut.
Menteri Perdagangan dan Pembangunan Belanda Geoffrey van Leeuwen mengumumkan pembekuan pendanaan untuk UNRWA selama penyelidikan berlangsung, dan mengatakan bahwa pemerintah "sangat terkejut".
"Tuduhannya adalah bahwa serangan tersebut dilakukan pada tanggal 7 Oktober dengan uang PBB, dengan uang kami," katanya kepada lembaga penyiaran publik NOS pada Sabtu.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa mereka "terkejut dengan tuduhan" yang dibuat oleh Israel dan akan menghentikan sementara pendanaan di masa depan.
Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan mereka akan meninjau klaim dari Israel tersebut.
Baca juga: Tank-tank Israel Masih Serang RS di Gaza Palestina
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, telah bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban, termasuk melalui penuntutan pidana, setiap karyawan badan tersebut yang ditemukan terlibat dalam "tindakan teror".
Sekjen PBB Antonio Guterres berjanji untuk melakukan tinjauan independen yang mendesak dan komprehensif terhadap UNRWA, kata juru bicaranya, Stephane Dujarric.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat menangguhkan pendanaan dan menyambut baik pengumuman PBB tentang penyelidikan atas tuduhan tersebut.
Departemen tersebut menyerukan pertanggungjawaban penuh bagi siapa saja yang berpartisipasi dalam serangan Hamas.
Kementerian tersebut juga menggarisbawahi bahwa UNRWA memainkan peran penting dalam memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada warga Palestina.
"Ini termasuk makanan pokok, obat-obatan, tempat tinggal, dan dukungan kemanusiaan penting lainnya," tambah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.