KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-698 pada Senin (22/1/2024).
Pada hari Senin, Presiden Ukraina mengusulkan tentang kewarganegaraan Ukraina bagi pejuang asing yang ikut angkat senjata.
Sementara itu, Rusia juga telah menahan seorang pria yang ingin membakar fasilitas militer di Rusia.
Baca juga: Rusia Tahan Pria Ingin Bakar Fasilitas Militer, Diduga Ada Kaitan Ukraina
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-698 dikutip dari kantor berita AFP:
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan rancangan undang-undang yang isinya pemberian kewarganegaraan Ukraina bagi para pejuang asing.
Diketahui, pada awal invasi Rusia ke Ukraina, ribuan orang asing bergegas membantu menangkis pasukan Rusia yang mencoba merebut Ukraina.
"Relawan asing yang mengangkat senjata untuk membela Ukraina, semua yang memperjuangkan kebebasan Ukraina seolah-olah itu adalah tanah air mereka, kami akan apresiasi," kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial, dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024).
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Seorang pria ditahan oleh Dinas Keamanan Rusia di Siberia. Pria itu dituduh merencanakan serangan pembakaran terhadap fasilitas militer di Republik Altai.
Diketahui, kini Rusia dan Ukraina masih terlibat perang yang dimulai sejak Februari 2022 yang lalu.
Sejak perang dengan Ukraina, Rusia telah menahan banyak warga Rusia dan asing karena diduga bekerja dengan Ukraina.
Baca juga: Norwegia Siap Pasok Amunisi ke Ukraina untuk Perang
Atau, orang-orang yang ditangkap itu tengah merencanakan serangan terhadap instalasi militer.
Dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024), Cabang Dinas Keamanan FSB setempat mengatakan tersangka asal Rusia, warga kota Barnaul yang lahir pada 1979 telah melakukan kontak dengan kelompok paramiliter di Rusia dan setuju untuk melakukan serangan "teroris".
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin (22/1/2024) membuat marah Rusia dengan menuduhnya “menindas” warga Ukraina yang tinggal di wilayah Rusia yang secara historis dihuni oleh orang Ukraina.
Rusia dan Ukraina selama bertahun-tahun telah terlibat perselisihan budaya yang sengit mengenai sejarah kedua negara yang saling terkait erat.
Kemudian perselisihan telah meningkat secara dramatis sejak Rusia menginvasi tetangga baratnya pada bulan Februari 2022.
Kantor Zelensky mengeluarkan dekrit yang mengatakan Rusia secara historis merendahkan hak-hak warga Ukraina yang tinggal di Rusia selatan dan barat dan terus melakukan hal tersebut.
Baca juga: Presiden Usulkan Kewarganegaraan Ukraina bagi Pejuang Asing yang Ikut Angkat Senjata
Undang-undang tersebut berjudul di wilayah Federasi Rusia yang secara historis dihuni oleh orang Ukraina menyebutkan enam wilayah modern di Rusia barat dan selatan yang menurut Zelensky secara historis merupakan rumah bagi etnis Ukraina.
Wilayah-wilayah itu antara lain Belgorod, Bryansk, Krasnodar, Kursk, Rostov dan Voronezh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.