Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-698 Serangan Rusia ke Ukraina: Pejuang Asing Dapat Kewarganegaraan | Rusia Menahan Pria

Kompas.com - 23/01/2024, 14:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-698 pada Senin (22/1/2024).

Pada hari Senin, Presiden Ukraina mengusulkan tentang kewarganegaraan Ukraina bagi pejuang asing yang ikut angkat senjata.

Sementara itu, Rusia juga telah menahan seorang pria yang ingin membakar fasilitas militer di Rusia.

Baca juga: Rusia Tahan Pria Ingin Bakar Fasilitas Militer, Diduga Ada Kaitan Ukraina

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-698 dikutip dari kantor berita AFP:

1. Presiden usulkan kewarganegaraan Ukraina bagi pejuang asing yang ikut angkat senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan rancangan undang-undang yang isinya pemberian kewarganegaraan Ukraina bagi para pejuang asing.

Diketahui, pada awal invasi Rusia ke Ukraina, ribuan orang asing bergegas membantu menangkis pasukan Rusia yang mencoba merebut Ukraina.

"Relawan asing yang mengangkat senjata untuk membela Ukraina, semua yang memperjuangkan kebebasan Ukraina seolah-olah itu adalah tanah air mereka, kami akan apresiasi," kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial, dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Rusia tahan pria ingin bakar fasilitas militer, diduga ada kaitan Ukraina

Seorang pria ditahan oleh Dinas Keamanan Rusia di Siberia. Pria itu dituduh merencanakan serangan pembakaran terhadap fasilitas militer di Republik Altai.

Diketahui, kini Rusia dan Ukraina masih terlibat perang yang dimulai sejak Februari 2022 yang lalu.

Sejak perang dengan Ukraina, Rusia telah menahan banyak warga Rusia dan asing karena diduga bekerja dengan Ukraina.

Baca juga: Norwegia Siap Pasok Amunisi ke Ukraina untuk Perang

Atau, orang-orang yang ditangkap itu tengah merencanakan serangan terhadap instalasi militer.

Dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024), Cabang Dinas Keamanan FSB setempat mengatakan tersangka asal Rusia, warga kota Barnaul yang lahir pada 1979 telah melakukan kontak dengan kelompok paramiliter di Rusia dan setuju untuk melakukan serangan "teroris".

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Zelensky buat marah Rusia atas wilayah historis Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin (22/1/2024) membuat marah Rusia dengan menuduhnya “menindas” warga Ukraina yang tinggal di wilayah Rusia yang secara historis dihuni oleh orang Ukraina.

Rusia dan Ukraina selama bertahun-tahun telah terlibat perselisihan budaya yang sengit mengenai sejarah kedua negara yang saling terkait erat.

Kemudian perselisihan telah meningkat secara dramatis sejak Rusia menginvasi tetangga baratnya pada bulan Februari 2022.

Kantor Zelensky mengeluarkan dekrit yang mengatakan Rusia secara historis merendahkan hak-hak warga Ukraina yang tinggal di Rusia selatan dan barat dan terus melakukan hal tersebut.

Baca juga: Presiden Usulkan Kewarganegaraan Ukraina bagi Pejuang Asing yang Ikut Angkat Senjata

Undang-undang tersebut berjudul di wilayah Federasi Rusia yang secara historis dihuni oleh orang Ukraina menyebutkan enam wilayah modern di Rusia barat dan selatan yang menurut Zelensky secara historis merupakan rumah bagi etnis Ukraina.

Wilayah-wilayah itu antara lain Belgorod, Bryansk, Krasnodar, Kursk, Rostov dan Voronezh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com