Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Pakistan-Iran: Mengenal Balochistan yang Jadi Lokasi Serangan

Kompas.com - 21/01/2024, 16:35 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Mulai dari kelompok Taliban Pakistan, kelompok Lashkar-e-Jhangvi, hingga Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), yang diklaim Pakistan sebagai sasaran serangan tersebut.

Pada 2020, empat orang dari kelompok BLA menyerbu Bursa Efek Karachi, pusat ekonomi yang paling penting di Pakistan.

Mereka bersenjatakan senapan dan granat. Aksi itu menewaskan dua penjaga keamanan dan seorang petugas polisi serta melukai tujuh orang sebelum akhirnya dibunuh.

Wilayah penting bagi China

Organisasi yang sama, BLA, juga melakukan serangan pada 2019 terhadap hotel Zaver Pearl-Continental di kota pelabuhan Gwadar, di Balochistan selatan.

Sasaran dari aksi ini adalah investor China dan negara lainnya yang biasanya berkumpul di sana.

Kompleks hotel ini dipandang oleh beberapa kelompok separatis sebagai pusat operasi Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), sebuah megaproyek yang diumumkan pada April 2015.

Investasi dalam kerja sama ini diperkirakan mencapai sekitar 62 miliar dollar AS (Rp 967,8 triliun), angka yang lebih tinggi dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nikaragua.

Tujuannya adalah untuk membangun jaringan jalan raya, kereta api, dan jaringan pipa gas antara kedua negara sekutu tersebut.

Para milisi sangat menentang investasi China, dengan alasan bahwa investasi tersebut tidak membawa manfaat apa pun bagi penduduk setempat.

"Di Balochistan terdapat berbagai jenis bentuk nasionalisme. Beberapa menentang apa pun yang dilakukan Pakistan karena mereka hanya ingin menjadi negara merdeka," Saqlain Imam, jurnalis BBC Urdu Service, mengatakan kepada BBC Mundo.

“Kelompok lain merasa bahwa pemerintah pusat yang didominasi oleh Punjab–provinsi terpadat di negara itu dan terbesar kedua setelah Balochistan-tidak mengizinkan masyarakat Baloch untuk ikut serta dalam proyek.”

Baca juga: Jika Iran Tutup Perbatasan Pakistan, Memicu Lebih Banyak Militansi

Laporan pelecehan dan penindasan

BLA hanyalah satu dari enam kelompok separatis bersenjata dari Balochistan yang sebelumnya melakukan serangan di Pakistan.

Amerika Serikat dan Inggris menganggapnya sebagai organisasi “teroris”.

Balochistan saat ini menjadi provinsi yang sulit diakses oleh jurnalis dan kelompok hak asasi manusia (HAM).

Namun, berbagai pelanggaran dan tuduhan penindasan besar-besaran oleh militer Pakistan telah didokumentasikan selama bertahun-tahun.

Rudal milik Iran-seperti saat ditembakkan dalam sebuah latihan-telah ditembakkan ke Pakistan, Irak, dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.REUTERS via BBC INDONESIA Rudal milik Iran-seperti saat ditembakkan dalam sebuah latihan-telah ditembakkan ke Pakistan, Irak, dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.
Pihak berwenang setempat telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Pada 2023, terdapat sepuluh tentara dan petugas keamanan Pakistan tewas dalam tiga serangan berbeda di Balochistan yang dikaitkan dengan militan separatis.

Menurut laporan, serangan itu diperintahkan oleh kelompok yang beroperasi dari Iran.

Para ahli dan aktivis memperkirakan bahwa ketegangan antara Islamabad dan Teheran dengan kelompok separatis Baloch yang berbeda akan terus berlanjut sampai kedua pihak mencapai kesepakatan.

Baca juga: Mengapa Iran Luncurkan Serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com