Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 15/01/2024, 18:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

Selain senjata hipersonik, Korea Utara diketahui mengembangkan ICBM berbahan bakar padat dan kapal selam nuklir.

Korea Utara menembakkan rudal hipersonik pertamanya pada September 2021.

Mereka menyebutnya sebagai "senjata strategis" yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, meskipun beberapa analis Korea Selatan menggambarkan uji coba itu sebagai sebuah kegagalan.

Pada Januari 2022, pejabat Seoul melaporkan bahwa Korea Utara menguji coba rudal hipersonik lainnya yang terbang di ketinggian yang relatif rendah dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.348 kmh/7.673 mph).

Peluncuran pada Minggu melibatkan rudal pertama Pyongyang yang ditenagai oleh bahan bakar padat yang akan memfasilitasi peluncuran yang lebih cepat dengan sedikit persiapan.

Dalam perjalanan langka ke Rusia pada September lalu, Kim menginspeksi rudal hipersonik Moskwa, di antara persenjataan lainnya.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

Mengapa itu penting?

Dorongan global untuk senjata hipersonik merupakan bagian dari perlombaan senjata di mana negara-negara Asia yang lebih kecil berusaha keras untuk mengembangkan rudal jarak jauh yang canggih bersama dengan kekuatan militer utama.

Senjata hipersonik dan FOBS dapat menjadi perhatian karena senjata ini berpotensi menghindari perisai rudal dan sistem peringatan dini.

"Korea Utara tampaknya mencoba mengembangkan rudal hipersonik dan rudal balistik jarak menengah yang didasarkan pada pendorong roket propelan padat," kata Chang Young-keun, seorang profesor di Korea Aerospace University.

"Secara khusus, rudal hipersonik jarak menengah dan jarak jauh akan berguna untuk menyerang Guam sambil menghindari sistem pertahanan rudal AS," tambahnya, dikutip dari Reuters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com