Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Rudal Rusia Serang Ukraina, Wanita 71 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Gedung

Kompas.com - 13/01/2024, 18:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rusia kembali melancarkan serangan di wilayah Ukraina, Jumat (12/1/2024) malam.

Demikian dikatakan Angkatan Udara Ukraina pada Sabtu (13/1/2024). "Tercatat ada 40 serangan udara dari musuh," kata pihak militer Ukraina dikutip dari AFP.

Dari puluhan serangan itu, ada delapan rudal yang berhasil dihancurkan oleh Ukraina.

Baca juga: Turkiye Mengebom 29 Target PKK dan YPG di Irak dan Suriah

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia menyerang dengan berbagai macam senjata termasuk rudal jelajah, balistik, anti-pesawat, serta drone.

"Lebih dari 20 perangkat gagal mencapai target karena tindakan aktif dari perangkat kami," tambahnya.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ignat kemudian memberikan klarifikasi.

"Entah mereka jatuh di ladang, diledakkan di udara, atau terkena dampak perang radio-elektronik pasukan pertahanan kita," terangnya di tayangan televisi.

Hingga kini, pihak berwenang belum melaporkan adanya korban jiwa.

"Serangan rudal di wilayah timur laut Sumy melukai satu warga sipil dan merusak 26 bangunan," kata jaksa agung Ukraina.

Baca juga: Tesla dan Volvo Berhenti Produksi Imbas Konflik di Laut Merah

Namun, tercatat ada kerusakan di wilayah utara Chernigiv, meski pihak berwenang belum mengungkap lokasinya.

Di wilayah tengah Poltava, sebuah rudal yang belum meledak jatuh di halaman belakang sebuah rumah tempat tinggal.

Tetangga Ukraina, Polandia, sempat mengaktifkan sistem pertahanan udara karena meningkatnya ancaman serangan udara.

Wilayah Ukraina yang dekat dengan garis depan juga menjadi sasaran artileri Rusia.

Penembakan melukai seorang warga sipil di Beryslav, di tepi sungai Dnipro di selatan Kherson Ukraina, pada Jumat malam.

Baca juga: Dampak Serangan di Laut Merah, PBB Meminta Semua Pihak Tak Lakukan Eskalasi Konflik

"Seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan di bawah reruntuhan sebuah gedung apartemen dan sedang diberikan bantuan medis," kata Oleksandr Prokudin, gubernur wilayah tersebut pada Sabtu (13/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com