Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

40 Rudal Rusia Serang Ukraina, Wanita 71 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Gedung

KYIV, KOMPAS.com - Rusia kembali melancarkan serangan di wilayah Ukraina, Jumat (12/1/2024) malam.

Demikian dikatakan Angkatan Udara Ukraina pada Sabtu (13/1/2024). "Tercatat ada 40 serangan udara dari musuh," kata pihak militer Ukraina dikutip dari AFP.

Dari puluhan serangan itu, ada delapan rudal yang berhasil dihancurkan oleh Ukraina.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia menyerang dengan berbagai macam senjata termasuk rudal jelajah, balistik, anti-pesawat, serta drone.

"Lebih dari 20 perangkat gagal mencapai target karena tindakan aktif dari perangkat kami," tambahnya.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ignat kemudian memberikan klarifikasi.

"Entah mereka jatuh di ladang, diledakkan di udara, atau terkena dampak perang radio-elektronik pasukan pertahanan kita," terangnya di tayangan televisi.

Hingga kini, pihak berwenang belum melaporkan adanya korban jiwa.

"Serangan rudal di wilayah timur laut Sumy melukai satu warga sipil dan merusak 26 bangunan," kata jaksa agung Ukraina.

Namun, tercatat ada kerusakan di wilayah utara Chernigiv, meski pihak berwenang belum mengungkap lokasinya.

Di wilayah tengah Poltava, sebuah rudal yang belum meledak jatuh di halaman belakang sebuah rumah tempat tinggal.

Tetangga Ukraina, Polandia, sempat mengaktifkan sistem pertahanan udara karena meningkatnya ancaman serangan udara.

Wilayah Ukraina yang dekat dengan garis depan juga menjadi sasaran artileri Rusia.

Penembakan melukai seorang warga sipil di Beryslav, di tepi sungai Dnipro di selatan Kherson Ukraina, pada Jumat malam.

"Seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan di bawah reruntuhan sebuah gedung apartemen dan sedang diberikan bantuan medis," kata Oleksandr Prokudin, gubernur wilayah tersebut pada Sabtu (13/1/2024).

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/13/180700570/40-rudal-rusia-serang-ukraina-wanita-71-tahun-ditemukan-di-reruntuhan

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke