WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putra Presiden AS Joe Biden, Hunter, telah mengaku tidak bersalah atas pelanggaran pajak di pengadilan federal California.
Dia didakwa bulan lalu atas sembilan tuduhan pidana, termasuk karena gagal membayar pajak tepat waktu dari tahun 2016 hingga 2019, mengajukan pengembalian pajak palsu pada tahun 2018, dan penggelapan pajak.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan ini, Biden bisa menghadapi hukuman hingga 17 tahun penjara.
Baca juga: Teka-teki Kondisi Menhan AS Terungkap, 3 Hari Menghilang, Biden Pun Tak Tahu
Dilansir dari BBC, dia juga menghadapi dakwaan federal terpisah atas pelanggaran senjata api, dan dia sudah mengaku tidak bersalah.
Biden, 53 tahun, pertama kali hadir dalam kasus pajak di ruang sidang pusat kota Los Angeles pada Kamis sore, duduk dengan tenang di meja pembela dan berdiri saat pengacaranya Abbe Lowell mengajukan pengakuan tidak bersalah atas namanya.
Ayah empat anak ini setuju untuk dibebaskan tanpa penahanan dengan beberapa syarat, termasuk tidak boleh minum alkohol, mengonsumsi narkoba, tetap bekerja, atau membeli senjata.
Jika dia melanggar ketentuan pembebasannya, hakim memperingatkan akan ada surat perintah penangkapan terhadap putra presiden dan dia mungkin dipenjara.
Sidang tersebut menarik perhatian pers dalam jumlah besar ke gedung pengadilan.
Petugas Dinas Rahasia AS melakukan penyisiran keamanan di gedung tersebut dan seorang pengunjuk rasa di dekatnya berulang kali meneriakkan "laptop Hunter" melalui pengeras suara.
Sidang ini juga merupakan perkembangan terbaru dalam penyelidikan lima tahun yang dilakukan jaksa federal terhadap keuangan Biden.
Baca juga: Di Tengah Pidato Biden, Seorang Perempuan Berteriak Gencatan Senjata Sekarang!
Selama musim panas, putra presiden hampir mencapai kesepakatan pembelaan.
Penyelidik juga siap menyetujui bahwa tuduhan kepemilikan senjata terhadapnya akan dibatalkan dalam dua tahun jika dia terhindar dari masalah hukum.
Namun perjanjian itu gagal karena pengawasan hakim.
Baca juga: Joe Biden Serang Habis-habisan Trump Jelang Pilpres AS
Akibatnya, Hunter Biden didakwa di Delaware pada bulan September atas tiga dakwaan terkait pembelian senjata api ilegal pada tahun 2018, saat ia berjuang melawan penyalahgunaan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.