Potensi soft power bisa menjadi nilai yang sama-sama ditonjolkan oleh Indonesia dan Korea Selatan.
Didefinisikan oleh Lembaga Pertahanan Nasional RI, soft power adalah pendekatan yang lebih berkarakter inspirasional, yakni dengan berusaha menarik simpati pihak lain melalui kecerdasan emosional, karisma, komunikasi yang persuasif, daya tarik ideologi visioner serta pengaruh budaya.
Menurutnya, Indonesia memiliki soft power yang potensial, misalnya dari sisi budaya.
"Meskipun saya tidak berbahasa Indonesia, tapi saya bisa menyadari Indonesia adalah negara yang sangat menarik. Memiliki kultur berbagai agama yang kuat. Saya rasa itu posisi yang sangat baik untuk berkontribusi sebagai salah satu negara multikultur," tuturnya.
Selain dari budaya, industri hiburan dan kuliner Indonesia menurutnya juga bisa memainkan peran yang baik.
Baca juga: Jelang Pemilu, Investor Korsel Masih Wait and See untuk IKN
Ia mencontohkan, saat tinggal di Inggris dengan mudah menemukan mi instan merek Indonesia di supermarket lokal.
"Jadi kala saya orang Indonesia, saya akan cukup percaya diri terhadap potensi soft power Indonesia," sambung Jin.
Artikel ini ditulis oleh jurnalis Kompas.com, Nabilla Tashandra, sebagai peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea 2023, yaitu program fellowship kerja sama Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.