Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alaska Airlines Mendarat Darurat Usai Bagian Pesawat Meledak di Udara

Kompas.com - 06/01/2024, 22:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pesawat Alaska Airlines Boeing 737 Max 9 mendarat darurat di negara bagian Oregon Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/1/2024) malam waktu Amerika Serikat.

Diketahui, pesawat yang membawa 177 orang tersebut mengalami masalah yakni bagian badan pesawat terlepas usai beberapa menit pesawat tersebut lepas landas dari bandara Portland AS.

Meski demikian, pesawat dapat kembali mendarat darurat di bandara Portland dengan selamat.

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Insiden Tabrakan Pesawat Japan Airlines

Dikutip dari BBC.com pada Sabtu (6/1/2024), maskapai Alaska Airlines akan menghentikan sementara seluruh 65 pesawat 737 Max 9 miliknya untuk melakukan inspeksi.

Perusahaan Boeing juga bakal melakukan investigasi dengan mengumpulkan banyak informasi.

"Ada ledakan sangat keras di bagian kiri belakang pesawat dengan suara woosh dan semua masker udara terjatuh," kata Evan Smith, salah satu penumpang yang berada di dalamnya.

"Mereka mengatakan ada seorang anak di barisan itu yang bajunya terlepas dan keluar dari pesawat namun ibunya memeganginya untuk memastikan dia tidak ikut terbawa keluar," imbuhnya.

Penumpang lain, Elizabeth Lee menambahkan bahwa sebagian pesawat hilang dan angin bertiup sangat kencang.

Baca juga: Rusia Akan Produksi 32.500 Unit Drone Setiap Tahun di 2030

"Tapi semua orang sudah duduk di kursi masing-masing dan mengenakan sabuk pengaman," terangnya.

Jessica Montoia bahkan menggambarkan penerbangan itu sebagai "perjalanan dari neraka".

Penerbangan ke Ontario, California, telah mencapai ketinggian 16.000 kaki (4.876 m) ketika mulai melakukan penurunan darurat, menurut data pelacakan penerbangan.

Selain itu, gambar yang beredar di media juga menunjukkan langit malam terlihat melalui celah di badan pesawat dan puing-puing lainnya juga terlihat.

"Hati saya turut berduka cita bagi mereka yang berada dalam penerbangan ini. Saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami," kata CEO Alaska Airlines Ben Minicucci.

"Saya sangat berterima kasih atas tanggapan pilot dan pramugari kami," imbuh dia.

Sementara Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengonfirmasi Alaska Airlines Penerbangan 1282 kembali dengan selamat setelah kru melaporkan adanya masalah tekanan udara.

Baca juga: Korut Kembali Tembakkan Peluru Artileri ke Pulau Milik Korsel

Boeing mengatakan tim teknis siap mendukung penyelidikan.

"Kami akan mengikuti panduan apa pun yang dikeluarkan Boeing setelah informasi lebih lanjut tersedia," tambah juru bicara Boeing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com