MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia berambisi menjadi pemain utama dalam industri drone. Rencananya dapat memproduksi lebih dari 32.000 drone setiap tahun pada 2030.
Menurut Wakil Perdana Menteri Andrei Belousov, tujuannya agar produsen dalam negeri dapat menguasai 70 persen pasar.
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (6/1/2024), drone ini banyak digunakan oleh Moskwa dan Kyiv sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Baca juga: Hezbollah Tembakkan 62 Roket ke Pangkalan Militer Israel
Tak heran jika kedua negara terus meningkatkan produksi alutsista militer seiring perang yang masih berkecamuk hingga sekarang.
"Volume produksi tahunan pesawat tak berawak (UAV) tidak termasuk UAV pendidikan direncanakan sebesar 32.500 unit," kata Belousov kepada kantor berita Rusia TASS.
"Ini hampir tiga kali lebih tinggi dari volume produksi saat ini," imbuh dia.
Moskwa telah menggunakan drone Shahed buatan Iran dengan harga murah, yang dikenal di Ukraina karena suara mesinnya yang berisik.
Tetapi, drone itu semakin sering melakukan serangan udara terhadap infrastruktur Ukraina.
Baca juga: Korut Kembali Tembakkan Peluru Artileri ke Pulau Milik Korsel
"Rusia akan membiayai proyek nasional UAV dengan dana sebesar 696 miliar rubel (Rp 118,6 triliun) pada tahun 2030," kata Belousov.
Tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa UAV dapat digunakan di hampir semua industri, tidak hanya di militer saja.
Drone Rusia pada awalnya mampu membingungkan pertahanan udara Ukraina karena lebih sulit dideteksi dibandingkan rudal.
Sementara menembak jatuh drone murah dengan rudal pertahanan udara yang mahal, bukan strategi yang hemat biaya.
Di sisi lain, Ukraina telah secara intensif menggunakan drone FPV (drone kecil) yang awalnya dimaksudkan untuk penggunaan pribadi sipil tetapi dimodifikasi untuk medan perang.
Hal ini dilakukan sebagai pilihan yang murah tetapi cukup efektif untuk pengintaian dan serangan.
Baca juga: 5 Orang Tewas Akibat Kereta di Bangladesh Diduga Dibakar
Ukraina juga menyatakan pada Desember bahwa pihaknya berencana memproduksi lebih dari 11.000 drone serang jarak menengah dan jauh pada tahun 2024.
Serta satu juta drone FPV (first person view), yang banyak diminati di garis depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.