Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Akan Produksi 32.500 Unit Drone Setiap Tahun di 2030

Kompas.com - 06/01/2024, 20:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters,TASS

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia berambisi menjadi pemain utama dalam industri drone. Rencananya dapat memproduksi lebih dari 32.000 drone setiap tahun pada 2030.

Menurut Wakil Perdana Menteri Andrei Belousov, tujuannya agar produsen dalam negeri dapat menguasai 70 persen pasar.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (6/1/2024), drone ini banyak digunakan oleh Moskwa dan Kyiv sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga: Hezbollah Tembakkan 62 Roket ke Pangkalan Militer Israel

Tak heran jika kedua negara terus meningkatkan produksi alutsista militer seiring perang yang masih berkecamuk hingga sekarang.

"Volume produksi tahunan pesawat tak berawak (UAV) tidak termasuk UAV pendidikan direncanakan sebesar 32.500 unit," kata Belousov kepada kantor berita Rusia TASS.

"Ini hampir tiga kali lebih tinggi dari volume produksi saat ini," imbuh dia.

Moskwa telah menggunakan drone Shahed buatan Iran dengan harga murah, yang dikenal di Ukraina karena suara mesinnya yang berisik.

Tetapi, drone itu semakin sering melakukan serangan udara terhadap infrastruktur Ukraina.

Baca juga: Korut Kembali Tembakkan Peluru Artileri ke Pulau Milik Korsel

"Rusia akan membiayai proyek nasional UAV dengan dana sebesar 696 miliar rubel (Rp 118,6 triliun) pada tahun 2030," kata Belousov.

Tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa UAV dapat digunakan di hampir semua industri, tidak hanya di militer saja.

Drone Rusia pada awalnya mampu membingungkan pertahanan udara Ukraina karena lebih sulit dideteksi dibandingkan rudal.

Sementara menembak jatuh drone murah dengan rudal pertahanan udara yang mahal, bukan strategi yang hemat biaya.

Di sisi lain, Ukraina telah secara intensif menggunakan drone FPV (drone kecil) yang awalnya dimaksudkan untuk penggunaan pribadi sipil tetapi dimodifikasi untuk medan perang.

Hal ini dilakukan sebagai pilihan yang murah tetapi cukup efektif untuk pengintaian dan serangan.

Baca juga: 5 Orang Tewas Akibat Kereta di Bangladesh Diduga Dibakar

Ukraina juga menyatakan pada Desember bahwa pihaknya berencana memproduksi lebih dari 11.000 drone serang jarak menengah dan jauh pada tahun 2024.

Serta satu juta drone FPV (first person view), yang banyak diminati di garis depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com