Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Australia Sedang Asyik Memancing, Perahunya Mendadak Dilompati Buaya

Kompas.com - 06/01/2024, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

BRISBANE, KOMPAS.com - Petugas satwa liar di Queensland, Australia, sedang menyelidiki laporan tentang buaya besar yang melompat keluar dari air dan masuk ke perahu pemancing.

Kementerian Lingkungan Hidup, Ilmu Pengetahuan, dan Inovasi Queensland mengatakan, seorang pria sedang memancing dengan perahu timahnya di Jane Creek, dekat Pantai St Helen di daerah utara Mackay. Lalu, dia melihat seekor buaya di dekatnya.

“Pria itu memancing sekitar empat jam lalu dia melihat buaya besar itu mendekati perahu. Dia lantas pindah ke bagian belakang kapal dan menyalakan mesinnya,” kata Petugas Margasatwa Senior Jane Burns dalam siaran persnya.

"Buaya itu berenang di bawah kapal, lalu berbalik dan meluncur ke atas dan masuk ke dalam kapal dengan rahang terbuka lebar."

Baca juga: Banjir, 70 Lebih Buaya Lepas dari Penangkaran di China

Dilansir dari UPI, Burns mengatakan, pemancing tersebut melompati buaya untuk menarik jangkarnya. Reptil tersebut kemudian jatuh kembali ke dalam air ketika mencoba memutar tubuhnya.

Petugas mengatakan, buaya besar itu membengkokkan rel perahu saat terjatuh.

“Nelayan itu pergi ke jalur perahu di Black Rock Creek. Dia mengatakan kepada kami bahwa dia belum pernah melihat buaya sebesar itu berperilaku agresif di wilayah tersebut sebelumnya,” kata Burns.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Ramen Godzilla Bertopping Kaki Buaya | Aplikasi Rasa Sakit Kucing

Burns mengatakan, para pejabat memasang tanda peringatan di daerah tersebut dan akan berusaha menemukan buaya tersebut untuk memantau perilakunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com