Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Serangan Hamas Gugat Militer Israel, Tuntut Ganti Rugi Rp 851 Miliar

Kompas.com - 02/01/2024, 15:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sekelompok 42 orang yang selamat dari serangan 7 Oktober terhadap festival musik Supernova di Israel selatan telah mengajukan gugatan perdata yang menuntut ganti rugi sebesar 200 juta shekel (sekitar Rp 851 miliar).

Gugatan tersebut ditujukan kepada beberapa pihak, termasuk Militer Israel, Kementerian Pertahanan Israel, Kepolisian Israel, dan Dinas Intelijen Israel Shin Bet.

Dalam gugatan yang diajukan pada Senin (1/1/2024) itu, para penggugat mengatakan bahwa para pejabat Militer Israel bisa saja "menyelamatkan nyawa-nyawa" dengan "satu panggilan telepon" yang memperingatkan orang-orang untuk segera pergi "mengingat bahaya yang akan datang".

Baca juga: Menteri Israel Serukan Pemukim Yahudi Kembali ke Gaza, Dikecam Hamas

"Panggilan dari pihak berwenang Israel juga dapat mencegah cedera fisik dan mental dari ratusan pengunjung pesta, termasuk para penggugat," kata gugatan tersebut, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Festival musik Supernova di Israel selatan dilaporkan kala itu dihadiri oleh sekitar 3.500 orang.

Dari jumlah tersebut, sedikitnya 260 orang terbunuh dan banyak orang lainnya disandera setelah para pejuang kelompok Hamas tiba dengan truk dan sepeda motor dari Jalur Gaza di dekatnya.

Sejak Hamas menyerang, pemerintahan Israel memang telah beberapa kali mendapatkan kecaman dari warga mereka sendiri.

Banyak dari warga yang marah atas kegagalan Pemerintah Israel dalam mencegah serangan itu.

Pada November lalu, demonstrasi juga pecah di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Dikutip dari Reuters, dalam demonstrasi yang terjadi di sana, ada pengunjuk rasa yang sampai ditahan oleh polisi.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Tempat Persembunyian Petinggi Hamas

Sambil melambaikan bendera Israel berwarna biru dan putih serta meneriakkan "Penjarakan sekarang!", massa yang berjumlah ratusan orang itu menerobos barikade polisi di sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem.

Protes tersebut menggarisbawahi kemarahan publik yang semakin meningkat terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.

Pada saat yang sama, jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat warga Israel percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com