Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen WHO: Penduduk di Gaza Alami Kelaparan Akut

Kompas.com - 02/01/2024, 13:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Mothership

GAZA, KOMPAS.com - Penduduk di Gaza menjarah makanan dari truk pengantar yang menuju rumah sakit. Hal ini dilakukan karena orang-orang putus asa akibat kelaparan akut.

"Keputusasaan semakin meningkat akibat kelaparan akut," tulis Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam postingan di media sosial X pada 25 Desember 2023.

Kini, tim WHO dan mitranya telah mengorganisir misi bersama untuk mengunjungi dan mengirimkan pasokan ke rumah sakit di Gaza utara dan selatan.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 21.978 Orang, Warga Selamat Harus Antre demi Makan

Sebagaimana diberitakan Mothership pada Selasa (2/1/2024), menurut penilaian terbaru WHO yang disebutkan dalam pernyataan tersebut, rumah sakit di Gaza:

  • 13 berfungsi sebagian
  • Dua berfungsi minimal
  • 21 tidak berfungsi sama sekali

Dalam misi sebelumnya pada 23 Desember, Tedros mengatakan dalam postingannya bahwa 19.200 liter bahan bakar generator telah dikirim ke rumah sakit Al-Shifa.

Harapannya, bahan bakar tersebut dapat menghidupkan kembali layanan kesehatannya di rumah sakit terbesar di Gaza.

"Namun masih diperlukan lebih banyak lagi logistik termasuk makanan dan air untuk kesehatan masyarakat," terangnya.

Baca juga: Kembali Terulang, Warga Palestina Meninggal di Penjara Israel

Diketahui, perang Israel-Hamas telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, dimulai dengan serangan roket dari Gaza ke Israel, disusul serangan teror yang dilakukan Hamas.

Israel membalas dengan serangan udara dan blokade di sepanjang perbatasannya dengan Gaza.

Seluruh penduduk Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan, menurut laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang didukung PBB dan diterbitkan pada 21 Desember.

Sementara IPC menetapkan standar global untuk menentukan tingkat keparahan krisis pangan.

Antara 24 November dan 7 Desember 2023, lebih dari 90 persen populasi di Gaza atau sekitar 2,08 juta orang diperkirakan menghadapi kerawanan pangan akut.

Angka ini diperkirakan akan meningkat ke seluruh populasi, sekitar 2,2 juta orang antara 8 Desember 2023 hingga 7 Februari 2024, menurut perkiraan IPC.

"Ini adalah situasi di mana hampir semua orang di Gaza kelaparan," kata kepala ekonom Program Pangan Dunia Arif Husain, seperti yang dilaporkan Al Jazeera.

Baca juga: UPDATE Gempa Jepang, 15 Orang Tewas, 200 Bangunan Terbakar

Reuters mengutip seorang jurnalis yang mengaku melihat seseorang menyembelih keledai untuk memberi makan orang lain.

Selain itu, orang lain menyatakan bahwa mereka harus membayar 50 kali lebih mahal dari biasanya untuk satu kaleng kacang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com