Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Resolusi Baru DK PBB untuk Gaza Bisa Membawa Perubahan?

Kompas.com - 23/12/2023, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

JENEWA, KOMPAS.com - Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat (22/12/2023) menyetujui resolusi yang menyerukan pengiriman bantuan besar-besaran ke Gaza, meskipun seperti yang sudah diduga, mereka gagal memenuhi seruan gencatan senjata.

Pertanyaan pentingnya: Apakah resolusi baru PBB mengenai Gaza akan membawa perubahan terhadap kondisi di lapangan?

Dilansir dari Guardian, Resolusi Dewan Keamanan PBB 2720 tidak akan menghentikan serangan Israel dan tidak berupaya untuk menghentikan serangan tersebut.

Baca juga: Bukan Gencatan Senjata, DK PBB Setujui Resolusi Bantuan ke Gaza

Pernyataan tersebut hanya menyerukan langkah-langkah mendesak untuk menetapkan kondisi ideal bagi gencatan senjata yang berkelanjutan, yang terbuka untuk ditafsirkan.

Israel yakin langkah-langkah tersebut melibatkan kehancuran total Hamas.
Untuk pengiriman bantuan kemanusiaan masih bisa dikondisikan.

Koordinator khusus PBB akan ditunjuk untuk mengatur peningkatan aliran bantuan, dan resolusi tersebut menuntut pihak-pihak terkait, misalnya Israel, untuk memberikan kerja sama penuh.

Namun presedennya tidak baik. Israel pada umumnya memandang PBB sebagai aktor yang bermusuhan dan bias. Baru-baru ini Israel mencabut visa koordinator PBB untuk wilayah pendudukan Palestina.

Lalu, apakah resolusi PBB mempunyai kekuatan hukum internasional?

Tidak. Hanya sejumlah kecil resolusi PBB yang dianggap mengikat secara hukum. Para pengacara internasional tidak selalu sepakat tentang apa yang diperlukan untuk membuat sebuah resolusi mengikat.

Namun, terdapat konsensus umum bahwa resolusi tersebut harus menyebutkan bab VII dari piagam PBB yang memberikan hak kepada dewan keamanan untuk mengambil tindakan militer dan non-militer untuk menghadapi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Baca juga: Pemungutan Suara DK PBB untuk Perang Gaza Ditunda Lagi, tapi AS Beri Sinyal Dukung Resolusi

Resolusi tersebut juga harus menyatakan bahwa dewan memutuskan suatu tindakan, bukan sekedar menyerukannya.

Resolusi 2720 tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, namun beberapa pengacara berpendapat bahwa dengan menggunakan kata “tuntutan”, dewan menciptakan kewajiban hukum di luar Bab VII.

Namun Israel telah melanggar lebih dari dua lusin resolusi dewan keamanan sebelumnya, termasuk banyak resolusi yang “menuntut” Israel menghentikan pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Lalu apa gunanya resolusi?

Resolusi dewan keamanan PBB sering kali merupakan bentuk isyarat politik mengenai opini dunia. Jarang terjadi kesepakatan antara lima negara anggota tetap yang terpecah.

Jadi jika mereka setuju bahwa negara Anda melakukan sesuatu yang salah, hal ini perlu diperhatikan secara diplomatis. Proses penyelesaian resolusi juga dapat menjadi sarana untuk menyelesaikan perbedaan antara negara-negara besar.

Resolusi hari Jumat mengenai Gaza memberi ruang kebijakan kecil yang bisa diterima oleh AS dan Rusia. AS telah menggunakan resolusi PBB di masa lalu sebagai cara untuk mengirimkan sinyal kepada Israel.

Baca juga: Negara-negara yang Dukung dan Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ketika AS, dalam kesempatan yang jarang terjadi, abstain dalam resolusi yang kritis terhadap kebijakan Israel atau penegakan hak-hak Palestina, hal ini biasanya menjadi pesan bagi Tel Aviv bahwa AS sudah kehabisan kesabaran terhadap apa pun yang dilakukan Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com