Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-667 Serangan Rusia ke Ukraina: Belanda Siapkan F-16 | AS Sasar Bank Asing

Kompas.com - 23/12/2023, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-667 pada Jumat (22/12/2023).

Ini termasuk, Belanda mengumumkan sedang mempersiapkan pengiriman 18 jet tempur F-16 buatan Amerika yang dijanjikan ke Ukraina.

Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan, akan menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank asing yang mendukung perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-666 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Buru Maria Pevchikh | Kyiv Dihantam Shahed

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-667 yang dapat Anda simak:

Ukraina jatuhkan 24 drone Rusia

Ukraina pada Jumat mengatakan, telah menjatuhkan 24 dari 28 drone buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia.

“Pada malam tanggal 22 Desember 2023, pasukan pendudukan Rusia menyerang dengan 28 drone penyerang Shahed. Sebagai hasil dari kerja tempur, sebanyak 24 ‘Shahed’ ditembak jatuh,” kata Angkatan Udara Ukraina di media sosial, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Kamis (21/12/2023) malam dan warga mendengar ledakan keras.

Pemerintah Kota Kyiv sempat meminta penduduk untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.

Rusia jatuhkan 10 drone Ukraina, termasuk di Moskwa

Rusia pada Jumat mengatakan, telah menembak jatuh 10 drone Ukraina di ibu kota Moskwa dan beberapa wilayah perbatasan.

Serangan drone di wilayah Rusia jarang terjadi pada awal konflik di Ukraina, namun serangan ini semakin sering terjadi dalam setahun terakhir, termasuk di Moskwa.

“Pasukan pertahanan udara di distrik perkotaan Podolsk berhasil menghalau serangan pesawat tak berawak yang terbang menuju Moskwa,” kata Wali Kota Mokswa Sergei Sobyanin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-665 Serangan Rusia ke Ukraina: 16 Bacapres Penantang Putin | Radar Baru Moldova

Menlu baru Polandia janji dukung penuh Ukraina

Menteri Luar Negeri Polandia yang baru Radoslaw Sikorski bersumpah akan memberikan dukungan Warsawa kepada Ukraina ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Kyiv pada Jumat.

Itu adalah perjalanan pertaman Radoslaw ke luar negeri sejak menjabat.

Kunjungan tersebut menandakan janji dukungan pemerintah baru Polandia terhadap Ukraina, setelah tanda-tanda ketegangan baru-baru ini muncul di bawah pemerintahan sebelumnya.

“Sangat tidak dapat diterima jika suatu negara menyerang tetangganya dan mengebom kota-kota, menghancurkan seluruh provinsi, mendeportasi anak-anak. Dalam pertarungan besar ini, Polandia berada di pihak Anda,” kata Sikorski ketika pembicaraan terganggu oleh sirene serangan udara.

Polandia telah menjadi salah satu sekutu paling setia Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada Februari 2022 hingga hubungan memburuk menjelang pemilu pada Oktober.

Belanda siap kirim jet F-16 ke Ukraina

Belanda pada Jumat mengumumkan, sedang mempersiapkan pengiriman 18 jet tempur F-16 buatan Amerika yang dijanjikan ke Ukraina.

Dengan persetujuan AS, Denmark dan Belanda mengumumkan pada bulan Agustus lalu bahwa mereka akan menyediakan hingga 61 jet tempur, setelah pilot Ukraina telah dilatih.

Persetujuan diperlukan untuk mengekspor kembali peralatan militer, dan pemerintah mengatakan pada Jumat bahwa pesawat-pesawat tersebut akan memerlukan pengujian lebih lanjut sebelum dapat dikirim.

“Hari ini saya memberi tahu Presiden (Volodymyr) Zelensky tentang keputusan pemerintah kami untuk menyiapkan 18 pesawat tempur F-16 awal untuk dikirim ke Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Belanda dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan tanggal pengiriman.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-664 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Bicarakan Trump | Dunia Lelah dengan Konflik di Ukraina

AS mulai targetkan bank-bank yang membantu perang Rusia di Ukraina

Amerika Serikat pada Jumat mengatakan, akan menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank asing yang mendukung perang Rusia di Ukraina.

Ini menjadi upaya baru untuk memberikan tekanan pada Moskwa ketika melakukan diversifikasi dari Barat ke China.

Berdasarkan perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, Amerika Serikat akan menerapkan sanksi sekunder terhadap lembaga keuangan yang mendukung perusahaan-perusahaan yang telah ditargetkan untuk mendukung industri pertahanan Rusia.

“Kami mengirimkan pesan yang jelas: siapa pun yang mendukung upaya perang yang melanggar hukum Rusia berisiko kehilangan akses ke sistem keuangan AS,” kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, dalam sebuah pernyataan.

Polandia berseru kepada Barat: persenjatai Ukraina

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski pada Jumat mendesak sekutu Kyiv untuk memobilisasi perekonomian mereka guna mendukung militer Ukraina yang sedang berjuang melawan Rusia .

“Kita tidak bisa membiarkan Rusia memproduksi lebih banyak dengan basis ekonomi yang jauh lebih kecil. Karena perang tidak dimenangkan oleh pertempuran taktis, perang dimenangkan oleh produksi. Jika Barat melakukan mobilisasi, saya tidak ragu siapa yang akan menang, tetapi pada akhirnya mereka harus mulai melakukan mobilisasi," kata Sikorski dalam kunjungannya ke Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-663 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tersisa 1 Paket | Rusia Tetapkan Boris Akunin sebagai Teroris

Serangan drone lukai 12 orang di Donetsk

Sebanyak 12 orang dilaporkan terluka pada Jumat dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Donetsk yang sebagian dikuasai oleh pasukan Rusia atau proksi mereka sejak 2014.

“Sebuah peluru yang dijatuhkan oleh sebuah pesawat tak berawak di distrik Kirov melukai 12 orang hari ini,” kata Denis Pushilin, kepala pemerintahan yang ditunjuk Moskwa melalui Telegram.

Mereka yang terluka termasuk petugas penyelamat dan pejabat layanan kota.

Wilayah Donetsk dan kota utamanya, yang memiliki nama yang sama, sering dibombardir oleh pasukan Ukraina.

Pejabat tinggi pertahanan Ukraina ditahan atas penggelaman artileri

Pada Jumat, Polisi Ukraina dilaporkan telah menangkap seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Ukraina yang dicurigai menggelapkan 36 juta euro untuk pembelian peluru artileri yang sangat dibutuhkan dalam perang melawan Rusia.

Jaksa mengatakan pejabat tersebut, yang identitasnya tidak mereka ungkapkan, telah mengembangkan sebuah sistem di mana ia membeli peluru artileri dengan harga yang melambung.

“Direktur salah satu dinas utama kementerian pertahanan telah ditahan,” ungkap jaksa dalam sebuah pernyataan.

Dijelaskan, penggeledahan yang dilakukan di rumah tersangka telah menemukan dokumen yang mengonfirmasi skema tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-662 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Putin Saat Kampanye Pilpres | Ukraina Halau 20 Drone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com