Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Pangkas Bantuan, 1 dari 3 Anak di Afghanistan Krisis Kelaparan

Kompas.com - 21/12/2023, 14:34 WIB
Albertus Adit

Penulis

"Masalah ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak dan ibu. Kami khawatir infeksi saluran pernapasan parah kemungkinan besar disebabkan oleh paparan badai debu yang berkepanjangan, tempat penampungan yang tertutup asap, orang sakit lainnya, dan cuaca yang sangat dingin," ungkap dia kepada The Independent.

Malik juga menjelaskan, Inggris memangkas lebih dari setengah bantuan untuk Afghanistan yang secara langsung berdampak pada warga.

Kini, jutaan warga Afghanistan yang kembali dari Pakistan menghadapi situasi yang sulit, seperti jadi tunawisma, kemiskinan, penyakit, serta nasib yang tidak pasti di bawah rezim Taliban.

Dari jumlah tersebut, perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan, dan kini menunjukkan gejala-gejala trauma yang mendalam.

"Banyak keluarga pengungsi yang kembali menyadari bahwa mereka tidak punya tempat tinggal dan tidak punya uang untuk makan. Mereka kini harus tinggal di tempat penampungan dalam situasi yang menyedihkan," kata Malik.

Sementara itu, perempuan hamil dan menyusui tidak mampu mengatasinya karena layanan yang diberikan tidak memadai bagi para pengungsi.

Baca juga: Mesir Tengahi Gencatan Senjata di Gaza, tapi Israel-Hamas Bersikeras dengan Tuntutannya

Bahkan ketika diminta untuk segera ke pusat kesehatan terdekat yang jaraknya sangat jauh dari lokasi kamp pengungsi, mereka tidak mampu.

"Ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan pakaian hangat untuk anak-anak, serta barang-barang yang diperlukan seperti pembalut dan perlengkapan kebersihan pribadi untuk remaja putri. Barang-barang ini penting untuk mengurangi risiko kesehatan yang berdampak pada perempuan dan anak-anak," tandas Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com