Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel Hantam Permukiman Gaza, Puluhan Warga Sipil Tewas

Kompas.com - 19/11/2023, 08:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Serangan udara Israel terhadap blok-blok permukiman di Gaza selatan menewaskan sedikitnya 47 orang pada Sabtu (18/11/2023), kata petugas medis.

Sementara badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) mengatakan sejumlah orang lainnya tewas dan terluka di sebuah sekolah di utara yang menjadi tempat penampungan pengungsi.

Pertumpahan darah terbaru ini terjadi setelah Israel kembali memperingatkan warga sipil untuk pindah demi bersiap-siap menghadapi serangan terhadap Hamas di wilayah selatan Gaza, setelah menaklukkan wilayah utara.

Baca juga: Lagi, Israel Luncurkan Serangan Jauh ke Dalam Wilayah Lebanon

"Menerima gambar dan rekaman mengerikan dari sejumlah orang yang terbunuh dan terluka di sekolah UNRWA yang menaungi ribuan pengungsi di bagian utara Jalur Gaza," ujar Komisioner Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam akun media sosialnya, seperti dilansir dari Reuters.

"Serangan-serangan ini tidak boleh menjadi hal yang biasa, harus dihentikan. Gencatan senjata kemanusiaan tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tambahnya.

Militer Israel tidak segera memberikan komentar.

Seorang juru bicara otoritas Hamas Gaza mengatakan 200 orang telah terbunuh atau terluka.

Para pejabat Palestina sebelumnya menuduh tentara Israel mengevakuasi secara paksa sebagian besar staf, pasien dan pengungsi dari Rumah Sakit Al Shifa di bagian utara, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, dan meninggalkan mereka dalam perjalanan berbahaya ke arah selatan dengan berjalan kaki.

Pasukan Israel membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan bahwa evakuasi dilakukan secara sukarela.

Mereka juga menyita rumah sakit Al Shifa dalam serangan mereka di Gaza utara awal pekan ini.

Baca juga: Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia Tewaskan Lebih dari 80 Orang

Israel mengeklaim bahwa rumah sakit tersebut menyembunyikan pusat komando Hamas di bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com