Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Saran Konkret Jokowi Terkait Krisis Gaza

Kompas.com - 12/11/2023, 15:57 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C, yang mengelola RS Indonesia bersama otoritas setempat, pada 6 November membantah tudingan itu.

“RS Indonesia tidak pernah membuat terowongan terkait Hamas," kata MER-C dalam pernyataannya.

Saran ketiga yang disampaikan Jokowi adalah agar OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman yang telah dilakukan.

Antara lain, dengan mendesak diberikannya akses pada Komisi Independen Penyelidikan Internasional tentang Wilayah Pendudukan Palestina atau Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan Hak-hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melaksanakan mandatnya.

"Dan terus mendukung proses advisory opinion di Mahkamah Internasional," tambahnya

Keempat, OKI, tegas Presiden, juga harus mendesak dimulainya kembali perundingan damai untuk mewujudkan solusi dua negara dan menolak pemikiran solusi satu negara. Menurutnya, solusi satu negara hanya akan mengorbankan Palestina.

Baca juga: Polisi London Tangkap Lebih dari 120 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina

"Jika memang mekanisme kuartet sudah tidak dapat diandalkan, maka OKI harus mendorong proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut," katanya.

Jokowi juga meminta dukungan dari para pemimpin OKI untuk menyampaikan hasil dari KTT Luar Biasa OKI kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"Dari Riyadh, saya sudah terjadwal melakukan kunjungan bilateral ke Amerika. Dengan izin para pemimpin, saya akan sampaikan hasil keputusan OKI hari ini kepada Presiden Biden," ujarnya.

Pertemuan Biden-Jokowi pada Senin

Gedung Putih, pada Rabu (8/11/2023), mengatakan Presiden AS Joe Biden akan melangsungkan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (13/11/2023).

Biden akan menegaskan kembali komitmen AS pada kemitraan strategis kedua negara yang sudah berlangsung selama hampir 75 tahun.

“Kedua pemimpin akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi ramah lingkungan, memajukan kesejahteraan ekonomi, memperkuat perdamaian dan stabilitas regional, serta memperkuat hubungan antar masyarakat," kata Gedung Putih dalam pernyataan tertulis.

Gedung Putih menambahkan Biden dan Jokowi juga akan berkoordinasi dalam upaya memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional, serta mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca juga: Biden Akan Jamu Jokowi di Gedung Putih AS pada 13 November

Gedung Putih belum menyebut rencana dialog tentang konflik Israel-Hamas, atau saran yang akan disampaikan Indonesia untuk menyelesaikan hal itu. Meskipun tidak tertutup kemungkinan hal itu akan mengemuka dalam pertemuan nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com