Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi London Tangkap Lebih dari 120 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina

Kompas.com - 12/11/2023, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari 300.000 demonstran pro-Palestina berbaris di pusat kota London pada Sabtu (11/11/2023). Polisi lalu menangkap lebih dari 120 orang.

Bentrokan sempat terjadi antara polisi dan kelompok pro-Palestina.

Kelompok itu melalukan protes pada Hari Gencatan Senjata, hari peringatan berakhirnya Perang Dunia Pertama.

Baca juga: Sejumlah Negara Minta Israel Lindungi Warga Sipil Palestina di Gaza maupun Tepi Barat

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Rishi Sunak mengutuk kekerasan yang terlihat di tugu peringatan perang Cenotaph. Dia juga menanggapi simpatisan Hamas yang bergabung dengan aksi yang lebih besar.

Sunak menyebut mereka menyanyikan yel-yel anti-semit dan mengacungkan tanda dan pakaian pro-Hamas pada protes hari ini.

Ketegangan telah memuncak sebelum pawai Sabtu (11/11/2023), saat pawai terbesar dalam serangkaian aksi untuk menunjukkan dukungan bagi Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dimulai.

Menteri Dalam Negeri Suella Braverman menyebutnya sebagai pawai kebencian yang dipimpin gerombolan.

Kepolisian Metropolitan London telah menolak permintaan kementerian untuk memblokir acara tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki indikasi bahwa akan ada kekerasan serius.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam bahwa mereka telah menangkap 126 orang sejauh ini.

Baca juga: 24 Dubes Negara OKI Kecam Agresi Israel ke Palestina

Sebagian besar dari mereka adalah pengunjuk rasa yang merupakan bagian dari kelompok yang menurut polisi, termasuk para perusuh sepak bola.

"Kekerasan ekstrem dari para pengunjuk rasa sayap kanan terhadap polisi hari ini sangat luar biasa dan sangat memprihatinkan," kata Asisten Komisioner Matt Twist, seraya menambahkan bahwa sebuah pisau dan alat pemukul ditemukan selama penggeledahan.

Baca juga: Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perdebatan sengit tentang protes dan kepolisian menjelang pawai telah meningkatkan ketegangan di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com