Baca selengkapnya di sini.
Saat korban tewas di Gaza naik menjadi 10.812 orang, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya tengah berusaha untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi daerah tersebut.
Kepada Fox News, Netanyahu pada Kamis (9/11/2023) menegaskan bahwa Israel tidak berencana memerintah maupun menduduki kembali wilayah Palestina itu.
"Kami tidak ingin memerintah Gaza. Kami tidak berusaha untuk mendudukinya, tetapi kami berusaha untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi Gaza," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: WFP: 100 Persen Warga Gaza Hadapi Kerawanan Pangan
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/11/2023) menyebut, Israel telah menyetujui jeda militer selama empat jam per hari di Gaza utara untuk tujuan kemanusiaan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, pemberlakuan jeda waktu tersebut menjadi "langkah maju" saat pertempuran sengit terjadi di Kota Gaza, bagian utara Jalur Gaza.
"Israel akan mulai menerapkan jeda selama empat jam di wilayah Gaza utara setiap hari, dengan pengumuman yang akan disampaikan tiga jam sebelumnya," kata Kirby kepada para wartawan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Prosedur Rumah Sakit di Gaza Jahit Luka Tanpa Anestesi, Teriakan Menggema Diiringi Doa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.