KOMPAS.com - Kisah tentang Korea Utara yang tidak membayar pesanan 1.000 mobil Volvo dari Swedia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita kapal induk China merapat di Selat Taiwan, dan kawasan rumah sakit Indonesia di Gaza dihantam 11 rudal.
Sementara itu, Israel disebut menyetujui jeda militer empat jam sehari di Gaza utara.
Baca juga: Syed Saddiq Akan Jadi Politikus Pertama di Malaysia yang Dijatuhi Hukuman Cambuk
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (10/11/2023) hingga Sabtu (11/11/2023) pagi.
Swedia tampaknya punya keluhan terpendam terhadap rezim Korea Utara. Ada utang Korut yang belum dibayar selama lebih dari 49 tahun dan terus bertambah seiring dengan bunganya.
Korea Utara pernah memesan 1.000 model Volvo 144 dan peralatan mekanis lainnya senilai 73 juta dollar AS kepada perusahaan Swedia pada 1974.
Namun, Korea Utara tidak pernah membayar pesanan tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia
Militer Taiwan telah mengirim pasukan untuk mengawasi formasi angkatan laut China yang dipimpin oleh kapal induk Shandong yang berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif.
Ini disampaikan Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (9/11/2023).
Shandong berpartisipasi dalam latihan militer China di sekitar Taiwan pada April, dan kembali memasuki Pasifik bulan lalu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Terlalu Bahagia Temui Kekasihnya Setelah 5 Tahun LDR, Wanita Ini Menari di Bandara Kanada
Lingkungan RS Indonesia di Gaza utara dihantam dengan 11 rudal dalam sebuah serangan pada Kamis (9/11/2023).
Hal itu dikatakan oleh Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, saat diwawancarai Al Jazeera.
Dia menyebutkan, sebagian bangunan rumah sakit telah hancur akibat pemboman tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Saat korban tewas di Gaza naik menjadi 10.812 orang, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya tengah berusaha untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi daerah tersebut.
Kepada Fox News, Netanyahu pada Kamis (9/11/2023) menegaskan bahwa Israel tidak berencana memerintah maupun menduduki kembali wilayah Palestina itu.
"Kami tidak ingin memerintah Gaza. Kami tidak berusaha untuk mendudukinya, tetapi kami berusaha untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi Gaza," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: WFP: 100 Persen Warga Gaza Hadapi Kerawanan Pangan
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/11/2023) menyebut, Israel telah menyetujui jeda militer selama empat jam per hari di Gaza utara untuk tujuan kemanusiaan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, pemberlakuan jeda waktu tersebut menjadi "langkah maju" saat pertempuran sengit terjadi di Kota Gaza, bagian utara Jalur Gaza.
"Israel akan mulai menerapkan jeda selama empat jam di wilayah Gaza utara setiap hari, dengan pengumuman yang akan disampaikan tiga jam sebelumnya," kata Kirby kepada para wartawan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Prosedur Rumah Sakit di Gaza Jahit Luka Tanpa Anestesi, Teriakan Menggema Diiringi Doa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.