KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-624 pada Kamis (9/11/2023).
Ini termasuk, Ukraina mengkritik seruan agar Kyiv mengadakan perundingan dengan Rusia, menyusul laporan bahwa sekutu-sekutunya mendorong perundingan setelah serangan balasan Ukraina yang mengecewakan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia semakin berkembang dan berbahaya.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-623 Serangan Rusia ke Ukraina: Hakim ICC Diburu | G7 Kecam Korut
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-624 yang dapat Anda simak:
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis memperingatkan bahwa hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia semakin berkembang dan berbahaya.
Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang dalam beberapa pekan terakhir berulang kali mengkritik Korea Utara karena membantu Rusia melancarkan perangnya di Ukraina.
Korea Selatan mengatakan Korea Utara mendapatkan teknologi luar angkasa dengan imbalan senjata dan amunisi.
Blinken berada di Seoul setelah menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G7 di Jepang, dan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol serta pejabat tinggi lainnya pada Kamis.
"(Amerika Serikat dan Korea Selatan) sama-sama merasakan keprihatinan yang mendalam mengenai kerja sama militer DPRK (Korea Utara) yang semakin berkembang dan berbahaya dengan Rusia”, kata Blinken dalam konferensi pers di Seoul, dikutip dari AFP.
Ukraina pada Kamis mengkritik seruan agar Kyiv mengadakan perundingan dengan Rusia, menyusul laporan bahwa sekutu-sekutunya mendorong perundingan setelah serangan balasan Ukraina yang mengecewakan.
“Mereka yang berpendapat bahwa Ukraina harus bernegosiasi dengan Rusia sekarang adalah mereka yang tidak mendapat informasi atau disesatkan,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui media sosial.
“Atau mereka memihak Rusia dan ingin (Presiden Rusia Vladimir) Putin mengambil jeda sebelum melakukan agresi yang lebih besar,” tambahnya.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-622 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Nyapres Lagi | Avdiivka Bersiap Diserang
Kapal-kapal terus singgah di pelabuhan Laut Hitam di bagian selatan Ukraina pada Kamis, sehari setelah Kyiv mengatakan sebuah rudal Rusia menewaskan satu orang ketika menghantam sebuah kapal sipil.
Utusan kemanusiaan PBB di Ukraina mengutuk serangan pada Kamis, yang menghantam kapal berbendera Liberia saat memasuki pelabuhan Pivdennyi Ukraina di wilayah Odessa.
Wakil Perdana Menteri Oleksandr Kubrakov dalam sebuah postingan di media sosial, mengatakan enam kapal yang memuat 231.000 ton produk pertanian meninggalkan tiga pelabuhan di wilayah Odessa pada hari Kamis.