Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenya Tetapkan 13 November Hari Libur Nasional untuk Menanam Pohon

Kompas.com - 08/11/2023, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

NAIROBI, KOMPAS.com - Pemerintah Kenya telah mengumumkan hari libur nasional pada tanggal 13 November.

Tanggal itu ditetapkan jadi hari penanaman pohon nasional, sebagai bagian dari rencana ambisius untuk menanam 15 miliar pohon pada tahun 2032

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki, membuat pengumuman tersebut melalui pemberitahuan resmi yang diunggah ke media sosial.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] China Tebang Pohon di Luar Negeri | Houthi Serang Israel

"Pemerintah telah mengumumkan hari libur khusus pada hari Senin 13 November 2023, di mana masyarakat di seluruh negeri diharapkan untuk menanam pohon sebagai kontribusi patriotik terhadap upaya nasional untuk menyelamatkan negara kita dari dampak perubahan iklim yang menghancurkan," kata Kindiki, seperti dilansir dari Guardian.

Hutan di Kenya hanya sekitar 7 persen, namun pemerintah telah menyisihkan lebih dari 80 juta dollar AS pada tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan tutupan hutan menjadi lebih dari 10 persen.

Pohon berfungsi menyimpan karbon yang jadi salah satu penyebab utama pemanasan global.

Sebaliknya, deforestasi mempercepat perubahan iklim. Deforestasi menghentikan fotosintesis tanaman sehingga pohon tidak lagi menyerap karbon. Deforestasi juga sering disertai dengan pembakaran, yang melepaskan karbon dioksida dalam jumlah besar.

Krisis iklim menyebabkan kekeringan yang semakin parah di Tanduk Afrika, termasuk Kenya, di mana hujan tidak turun selama lima musim berturut-turut.

Kementerian Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Kehutanan Kenya mengatakan bahwa mereka akan menyediakan bibit pohon untuk apa yang mereka sebut sebagai komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: China Tanam Pohon di Dalam Negeri, tapi Tebang Pohon di Luar Negeri

"Ini adalah momen bagi warga Kenya untuk bersolidaritas dalam membela lingkungan kita, ini adalah hari kontribusi burung kolibri, kita semua bersatu untuk melawan krisis perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan Hidup, Roselinda Soipan Tuya.

William Ruto telah menjadikan program restorasi bentang alam dan ekosistem nasional sebagai prioritas sejak menjabat sebagai presiden pada bulan September 2022.

Baca juga: Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Rencananya mendapat pujian dari Raja Charles III, yang berada di Kenya minggu lalu untuk kunjungan pertamanya ke negara Afrika sejak ia naik takhta tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com