Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Orang Masuk UGD di Australia karena Tersengat Pohon "Gympie-Gympie"

Kompas.com - 23/03/2023, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CAIRNS, KOMPAS.com - Naomi Lewis telah melahirkan empat kali, namun rasa sakit yang dialaminya tidak sebanding saat dia tersentuh oleh pohon penyengat berbisa di Queensland, Australia.

Saat itu Naomi sedang bersepeda gunung di daerah Smithfield, di sekitar Kota Cairns, dan dia sempat turun dari sepedanya, meninggalkan jalan setapak dan meluncur menuruni tebing, tersentuh oleh pohon yang dalam bahasa setempat dikenal sebagai tanaman Gympie-Gympie.

Wanita berusia 42 tahun ini mencoba menggambarkan rasa sakit di kedua kakinya yang tersentuh tanaman ini dengan "persentase rasa sakit terburuk yang pernah saya alami", yang disertai sensasi seperti kulit yang terbakar.

Baca juga: Inilah Pohon Tertinggi di Hutan Amazon, Setara Gedung 25 Lantai dan Berusia 600 Tahun

Warga Kota Cairns di utara Queensland, Naomi Lewis, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat tersengat duri beracun dari pohon gympie-gympie.DOK NAOMI LEWIS via ABC INDONESIA Warga Kota Cairns di utara Queensland, Naomi Lewis, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat tersengat duri beracun dari pohon gympie-gympie.
"Rasanya begitu menyakitkan," ujarnya kepada ABC News.

"Rasa sakitnya tak tertahankan. Tubuh saya mencapai ambang batas rasa sakit sehingga saya mulai muntah," katanya.

"Padahal saya sudah empat kali melahirkan, tiga kali operasi caesar dan satu melahirkan alami. Rasa sakit saat melahirkan, sama sekali tak mendekati rasa sakit (akibat tersengat pohon ini)," tambahnya.

Suaminya, Richard, mengantar Naomi ke apotek terdekat untuk membeli lilin (wax) kaki agar bisa menghilangkan bulu-bulu halus dari daun dan batang pohon yang telah tertusuk ke kulitnya. Duri-duri halus ini telah menyuntikkan racun ke tubuhnya.

Dia meminta suaminya untuk mencoba menempelkan wax ke kakinya untuk melepaskan bulu-bulu berduri saat menunggu kedatangan ambulans.

Saat akhirnya ia dilarikan ke unit gawat darurat Rumah Sakit Umum Cairns, tak banyak yang bisa dilakukan para dokter di sana selain memberinya obat penghilang rasa sakit dan menutupi kakinya dengan selimut yang telah dipanaskan.

Pohon penyengat Australia memiliki duri halus seperti jarum sepanjang lima milimeter yang menyimpan racun dan sengatannya sangat menyakitkan.UNIVERSITY OF QUEENSLAND via ABC INDONESIA Pohon penyengat Australia memiliki duri halus seperti jarum sepanjang lima milimeter yang menyimpan racun dan sengatannya sangat menyakitkan.
Naomi kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Swasta Cairns, yang merawatnya selama tujuh hari dengan obat-obatan penahan sakit.

Saat diperbolehkan pulang ke rumah, Naomi masih harus melanjutkan obat tersebut dan dibarengi dengan kompres panas yang diikatkan ke kakinya untuk jangka waktu yang sangat lama.

Sejak kejadian di bulan Juni tahun lalu, Naomi baru berhenti minum obat penghilang rasa sakit pada bulan Desember dan rasa sakitnya baru benar-benar reda setelah sembilan bulan.

Baca juga: Dapat Nilai Buruk, Sekelompok Siswa India Ikat Guru Matematika di Pohon dan Memukulinya

Puluhan korban masuk rumah sakit

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Emergency Medicine Australasia, menganalisis kasus 48 orang yang datang ke unit gawat darurat Rumah Sakit Cairns setelah tersentuh pohon penyengat dari genus Dendrocnide dalam tiga tahun terakhir.

Lebih dari separuh kasus dialami oleh para pengunjung di Kota Cairns.

Salah satu tempat yang populer untuk berenang di kota itu, Crystal Cascades, menelan korban sebanyak 42 persen pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com