Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Sekutu Rancang Gagasan Skenario jika Israel Gulingkan Hamas

Kompas.com - 04/11/2023, 20:57 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Yang memperumit masalah adalah Israel kemungkinan besar akan menentang peran Dewan Keamanan PBB apa pun, terutama setelah para pejabat Israel mengecam Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres karena mengatakan serangan Hamas pada 7 Oktober “tidak terjadi dalam ruang hampa”.

Israel memperkirakan perang akan berlangsung lama tetapi menegaskan mereka tidak tertarik untuk menduduki kembali Gaza.

Payung Regional

Para pakar di luar sana sedang mempertimbangkan seperti apa Gaza pascaperang.

Dennis Ross, mantan negosiator Timur Tengah dan penasihat Gedung Putih, memandang jika Hamas dapat dicabut dari “hak vetonya” dan Gaza mengalami demiliterisasi, hal ini dapat membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan sementara dengan pemerintahan teknokratis yang dipimpin Palestina yang beroperasi di bawah payung internasional dan/atau regional.

Namun, katanya, hal itu akan memerlukan keterlibatan AS yang kompleks dengan Otoritas Palestina dan pemain-pemain utama lainnya yang memiliki kepentingan dalam menstabilkan Timur Tengah.

Namun, agar hal ini berhasil, Israel harus membatasi jangka waktu kehadiran militernya di Gaza atau badan pemerintahan baru mana pun akan kehilangan legitimasi di mata rakyatnya, kata Ross.

Baca juga: Israel Mulai Usir Para Pekerja Asal Gaza

Sebuah artikel yang ditulis oleh Ross dan dua rekannya di Washington Institute for Near East Policy, mengusulkan bahwa setelah Israel menarik diri, keamanan di Gaza akan dipandu oleh konsorsium lima negara Arab yang telah mencapai perjanjian damai dengan Israel, yakni Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

“Negara-negara Arab tidak akan melakukan tindakan apa pun untuk membunuh warga Palestina,” kata mantan perunding Miller, yang kini bekerja di Carnegie Endowment for International Peace di Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com