Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Penerjemahan, Turis Asing Salah Sebut "Granat" saat Pesan Jus di Portugal, Polisi Berdatangan

Kompas.com - 04/11/2023, 14:33 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Telegraph

 LISBON, KOMPAS.com - Seorang turis di Portugal mengambil tindakan ekstrem dengan secara tidak sengaja memicu ketakutan akan bom karena kesalahan penerjemahan istilah lokal untuk kata "delima".

Menurut The Telegraph, seorang penutur bahasa Rusia berusia 36 tahun dari Azerbaijan sedang mencoba memesan jus delima di sebuah restoran di Lisbon.

Dia menggunakan aplikasi bahasa untuk menerjemahkan kata "delima" ke dalam bahasa Portugis, tetapi aplikasi tersebut memberikan terjemahan yang salah.

Baca juga: Pelayan Sajikan Deterjen Cair yang Dikira Jus Buah, Pelanggan Dilarikan ke RS

Dia akhirnya terdengar memesan "granat" bukannya "jus delima".

Pelayan mengira pria itu mengancamnya dengan granat dan menelepon polisi.

Sebuah video yang diambil dari tempat parkir mobil di luar restoran pada Jumat (3/11/2023) sore menunjukkan lima petugas polisi bersenjata memerintahkan seorang turis untuk berbaring telungkup di jalan. Mereka kemudian memborgolnya.

Turis itu dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diinterogasi.

Dia kemudian dibebaskan setelah diketahui bahwa dia tidak memiliki senjata apa pun. Kamar hotelnya juga digeledah.

Seorang juru bicara polisi mengatakan petugas dipanggil ke restoran tersebut dan menangkap terduga tersangka ketika dia mencoba meninggalkan restoran tersebut sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tempat tersebut.

Polisi Lisbon juga melakukan penggeledahan di database mereka dan berkonsultasi dengan sumber dari unit koordinasi anti-terorisme Portugal, namun tidak ditemukan apa pun.

Baca juga: Paus Fransiskus Berdoa untuk Ukraina di Kuil Portugal, Sempat Lewatkan Teks Sambutan

Newsportal melaporkan bahwa kata delima dan granat sama dalam bahasa Rusia.

Namun, dalam bahasa Portugis, keduanya adalah dua kata yang terpisah (dengan roma berarti delima dan granada diterjemahkan menjadi granat) dan mungkin hilang selama penerjemahan aplikasi bahasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com