Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Israel-Hamas Tewaskan 6.500 Orang di Gaza, Termasuk Keluarga Jurnalis Al Jazeera

Kompas.com - 26/10/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Korban tewas dalam perang Hamas vs Israel terbaru mencapai lebih dari 6.500 orang di Gaza pada Rabu (25/10/2023).

Keluarga jurnalis Al Jazeera ikut tewas dalam serangan Israel di Gaza, kata jaringan media yang berbasis di Qatar tersebut.

Al Jazeera mengatakan, istri dan dua anak koresponden saluran berbahasa Arab di Gaza, Wael Al Dahdouh, tewas dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Terus Mengarahkan Tembakan ke Gaza, Korban Dilaporkan Meningkat

“Jaringan Media Al Jazeera menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada rekan kami Wael Al Dahdouh atas kehilangan keluarganya dalam serangan udara Israel,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

“Serangan tanpa pandang bulu yang dilakukan pasukan pendudukan Israel mengakibatkan tewasnya istri, putra, dan putrinya secara tragis, sedangkan seluruh keluarganya tertimpa reruntuhan.”

Israel menyerang Gaza sebagai balasan terhadap serangan lintas batas besar-besaran yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut para pejabat Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Lebih dari 220 orang disandera dan saat ini ditahan di Gaza, kata Israel.

Foto dan video yang ditayangkan Al Jazeera di media sosial menunjukkan, Al Dahdouh terlihat berduka atas jenazah istri dan anak-anaknya di rumah sakit Deir El Balah di Jalur Gaza selatan.

Baca juga:

Al Jazeera mengungkapkan, keluarga tersebut tinggal di rumah sementara setelah dievakuasi dari Gaza menyusul peringatan Israel bagi penduduk untuk pindah ke selatan. Pasukan Israel saat itu sedang mengintensifkan serangan yang menargetkan Hamas.

“Ini zona aman yang dibicarakan tentara pendudukan (Israel),” kata Al Dahdouh di Al Jazeera.

Organisasi media tersebut melaporkan, “Rumah mereka menjadi sasaran di kamp Nuseirat di pusat Gaza, tempat mencari perlindungan setelah mengungsi akibat pemboman awal di permukiman mereka.”

Al Jazeera sangat prihatin dengan keselamatan dan kelangsungan hidup rekan-rekan kami di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Pemerintah Israel atas keamanan mereka,” tambahnya.

Baca juga: Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com