Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Pasukan Pemerintah Suriah di Quneitra

Kompas.com - 19/10/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

QUNEITRA, KOMPAS.com - Militer Israel menyerang pasukan Pemerintah Suriah di Provinsi Quneitra, selatan negara yang dilanda perang tersebut, kata LSM pemantau pada Rabu (18/10/2023).

“Suara-suara ledakan terdengar di Provinsi Quneitra setelah serangan Israel terhadap posisi tentara Suriah,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. LSM itu memiliki jaringan sumber yang luas di negara tersebut.

Observatorium menambahkan, ledakan juga terdengar di Dataran Tinggi Golan tetapi tidak menyebutkan sumbernya.

Baca juga: Israel Sebut Tembakkan Artileri ke Suriah sebagai Balasan

Serangan di Quneitra menyebabkan kerusakan material dan belum disebutkan oleh media resmi Suriah.

Dikutip dari kantor berita AFP, serangan ini bertepatan dengan pengumuman tentara Israel di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter) mengenai serangan terhadap Hezbollah--sekutu rezim Suriah dan musuh Israel--di Lebanon yang berbatasan dengan Golan.

Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, baku tembak antara Hezbollah dan Israel juga meningkat di sekitar perbatasan Israel-Lebanon.

Baku tembak Israel dengan Hezbollah menewaskan sedikitnya 18 orang di Lebanon, termasuk seorang jurnalis Reuters dan dua warga sipil. Di pihak Israel setidaknya tiga orang tewas.

Baca juga:

Pada 10 Oktober 2023, tentara Israel untuk kali pertama sejak diserang Hamas menembakkan peluru ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan.

Tembakan ini untuk membalas proyektil yang ditembakkan ke wilayah yang diduduki Israel sejak 1967 tersebut.

Selanjutnya, serangan udara Israel pada Sabtu (14/10/2023) menargetkan bandara Aleppo, membuat lima orang terluka dan bandara tidak dapat beroperasi.

Israel juga menyerang bandara Aleppo dan ibu kota Damaskus pada 12 Oktober 2022. Kedua target itu dikendalikan oleh Pemerintah Suriah.

Israel jarang mengomentari serangan terhadap Suriah, tetapi berulang kali berkata tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung Damaskus memperluas jangkauannya di sana.

Baca juga: Hezbollah Akan Gabung ke Hamas Lawan Israel jika Waktunya Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com