Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Dianggap Pro-Israel, Malaysia Menarik Diri dari Frankfurt Book Fair

Kompas.com - 18/10/2023, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Malaysia telah menarik diri dari partisipasi dalam Pameran Buku Frankfurt tahun ini.

Mereka menuduh penyelenggara mengambil sikap pro-Israel, di tengah meningkatnya perpecahan global atas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina.

Langkah Malaysia untuk menarik diri pameran buku terbesar di dunia ini muncul setelah asosiasi sastra Litprom menunda upacara penghargaan novel dari penulis Palestina.

Baca juga: Telepon Hamas, PM Malaysia Tegaskan Dukungan untuk Rakyat Palestina

Dilansir dari CNA, penundaan terjadi serangan mematikan pada 7 Oktober oleh kelompok Hamas di Israel.

Penyelenggara pameran juga mengatakan di Facebook bahwa mereka akan membuat suara-suara Yahudi dan Israel menjadi sangat terasa pada pameran tahun ini.

"Kementerian tidak akan berkompromi dengan kekerasan Israel di Palestina, yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia," kata kementerian pendidikan Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/10/2023).

"Keputusan (untuk menarik diri) ini sejalan dengan sikap pemerintah untuk bersolidaritas dan memberikan dukungan penuh kepada Palestina," tambahnya.

Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim telah lama mendukung perjuangan Palestina, dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan minggu ini bahwa ia tidak setuju dengan tekanan Barat untuk mengutuk Hamas.

Baca juga: Malaysia Tak Setuju Sikap Barat Mengutuk Hamas

Anwar menyerukan penghentian segera pemboman di Gaza dan pembentukan koridor kemanusiaan, menyusul percakapan telepon dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com