Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tak Terima Dikritik Presiden Kolombia Seperti Nazi

Kompas.com - 17/10/2023, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

BOGOTA, KOMPAS.com - Israel telah menangguhkan kerja sama pertahanan dengan Kolombia pascapeningkatan pertikaian diplomatik.

Sebelumnya, Presiden Kolombia Gustavo Petro membandingkan pengepungan Israel atas Gaza dengan tindakan Nazi Jerman.

Petro terus melancarkan kritiknya terhadap Israel dan menyarankan bahwa negaranya mungkin perlu menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca juga: Perang Hamas-Israel Paksa 1,5 Juta Orang Mengungsi

Sementara menteri luar negerinya menyarankan duta besar Israel untuk meninggalkan negara itu.

Dilansir dari DW, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Minggu (15/10/2023), kementerian luar negeri Israel mengatakan bahwa pernyataan Petro baru-baru ini di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengobarkan antisemitisme.

Dia juga menyebut hal itu mengancam keselamatan komunitas Yahudi di Kolombia.

Pemerintah Israel mengatakan telah memanggil duta besar Kolombia untuk sebuah pertemuan dimana ia diberitahu bahwa kerja sama pertahanan antara kedua negara akan ditangguhkan.

Kolombia saat ini memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Palestina, dan selama dua dekade terakhir telah menjadi salah satu mitra terdekat Israel di Amerika Latin.

Negara Amerika Selatan ini menggunakan pesawat tempur dan senapan mesin buatan Israel untuk memerangi kartel narkoba dan kelompok pemberontak, dan kedua negara juga menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2020.

Namun, kedua negara ini menjadi kurang selaras sejak Petro menjabat sebagai presiden kiri pertama Kolombia tahun lalu.

Baca juga: Biden Akan Kunjungi Israel pada Rabu, lalu ke Yordania Temui Presiden Palestina

Perang kata-kata antara Petro dan Duta Besar Israel Gali Dagan dimulai seminggu yang lalu.

Saat itu, Petro menolak untuk mengutuk serangan Hamas ke Israel, di mana kelompok itu membunuh ratusan warga sipil di rumah-rumah mereka.

Ketika Dagan mendesak Petro untuk berbicara mengenai serangan tersebut, presiden Kolombia itu membalas dengan pesan bahwa terorisme membunuh anak-anak tak berdosa di Palestina.

Baca juga: Israel Serang Lebanon, Sebut Sasar Hezbollah

Dia menindaklanjutinya dengan pesan yang menuduh Israel telah mengubah Gaza menjadi kamp konsentrasi.

Komentar yang membandingkan militer Israel dengan Nazi tersebut juga memicu kecaman dari komunitas Yahudi Kolombia dan juga memicu tanggapan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com