Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Kompas.com - 28/09/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TASHKENT, KOMPAS.com - Ledakan besar terjadi di dekat bandara ibu kota Uzbekistan, Tashkent, pada Rabu (27/9/2023) malam hingga Kamis (28/9/2023).

Media lokal dan pihak berwenang mengatakan, ledakan ini menyebabkan beberapa korban luka-luka.

Menurut para saksi yang dikutip situs berita Nova24, ledakan terjadi di gudang bea cukai dekat bandara.

Baca juga: Presiden Uzbekistan Salahkan “Pasukan Asing” atas Pecahnya Kerusuhan di Karakalpakstan

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api dan asap membubung ke langit malam.

Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan, kebakaran terjadi pada malam hari di gudang tersebut. Sejumlah orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

“Sejauh ini tidak ada korban luka serius di antara mereka. Saat ini, dokter menyediakan semua bantuan medis yang diperlukan,” kata Kemenkes Uzbekistan melalui Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

“Perawatan medis darurat juga diberikan kepada orang-orang yang terluka dalam kebakaran di lokasi kecelakaan dan di apartemen sekitarnya,” lanjut kementerian tersebut.

Baca juga:

Uzbekistan adalah negara terpadat di antara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah.

Kebakaran sering terjadi akibat peralatan yang bobrok serta rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan di sana.

Namun, insiden sebesar ini masih jarang terjadi di Uzbekistan.

Baca juga: Jawaban Rusia Saat Ditanya Keterlibatan dalam Kerusuhan di Uzbekistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com