Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 20:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang hakim AS pada Selasa (26/9/2023) memutuskan, Donald Trump melakukan penipuan bertahun-tahun saat membangun kerajaan real estat yang melambungkannya pada ketenaran dan membuka jalannya menuju Gedung Putih.

Hakim Arthur Engoron, yang memutuskan gugatan perdata yang diajukan Jaksa Agung New York, mendapati bahwa sang mantan presiden dan perusahaannya telah menipu bank, perusahaan asuransi, dan pihak lain dengan menilai terlalu tinggi aset-asetnya dan melebih-lebihkan kekayaan bersihnya pada dokumen yang digunakan dalam membuat kesepakatan dan memperoleh pendanaan.

Engoron memerintahkan agar beberapa izin usaha Trump dicabut sebagai hukuman, sehingga menyulitkan atau mencegah unit usaha tersebut melakukan bisnis di New York.

Baca juga: Selain Biden dan Trump, Mungkinkah Ada Capres Lain Bertarung pada Pilpres AS 2024?

Engoron mengatakan, akan terus mengerahkan pemantau independen untuk mengawasi operasi Trump Organization.

Juru bicara Trump belum menanggapi permintaan komentar mengenai keputusan tersebut. Trump telah lama menegaskan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Keputusan tersebut, yang diambil beberapa hari sebelum dimulainya persidangan non-juri dalam gugatan Jaksa Agung Letitia James, merupakan bantahan terkuat terhadap citra Trump yang dirancang dengan seksama sebagai maestro real estat yang kaya dan cerdik dan berubah menjadi seseorang dengan kekuatan politik besar.

Baca juga:

Tidak hanya membual tentang kekayaannya, Trump, perusahaannya, dan para eksekutif utamanya berulang kali berbohong tentang kekayaannya dalam laporan keuangan tahunan, sehingga menuai imbalan seperti persyaratan pinjaman yang menguntungkan dan premi asuransi yang lebih rendah, demikian temuan Engoron.

Taktik tersebut melewati batas dan melanggar hukum, kata hakim, menolak anggapan Trump bahwa keterangan pembebasan atas laporan keuangan membebaskannya dari segala kesalahan.

Baca juga: Rp 108,5 Miliar Terkumpul oleh Tim Kampanye sejak Foto Mugshot Trump Dirilis

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Hakim Putuskan Donald Trump Tipu Bank dan Perusahaan Asuransi Ketika Bangun Kerajaan Real Estat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Global
Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Global
Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Global
[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

Global
Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Global
Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Global
Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Global
Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Global
Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Global
Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Global
Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com