NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (19/9/2023) menuduh Amerika Serikat (AS) telah memperburuk perang Ukraina.
"AS telah mengipasi api kekerasan di Ukraina untuk melemahkan negara-negara Eropa. Ini adalah rencana jangka panjang, sayangnya," katanya kepada Majelis Umum PBB di New York, dikutip dari AFP.
Iran sendiri memiliki hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat.
Baca juga: Di Majelis Umum PBB, Zelensky Minta Rusia Hentikan Perang
AS telah menjatuhkan sanksi baru terhadap negara yang dipimpin oleh para ulama itu karena menjual drone pembunuh ke Moskow.
Namun, Presiden Raisi bersikeras pada netralitas Iran, yang sebagian besar abstain dari resolusi-resolusi mengenai perang Ukraina.
"Kami mendukung setiap inisiatif untuk penghentian permusuhan dan perang," kata Raisi.
Baca juga: Majelis Umum PBB Adopsi Resolusi Kecam Penodaan Kitab Suci
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.