Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jasad "Bukan Manusia" di Meksiko adalah Alien?

Kompas.com - 14/09/2023, 17:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Selasa lalu (12/9/2023), Jaime Maussan, seorang jurnalis Meksiko yang juga mengaku sebagai penggemar UFO, menyerahkan dua peti mati di ruang kongres Meksiko selama sidang dengar tentang unidentified flying objects (UFO).

Ketika peti dibuka, terlihat ada dua jasad kecil berbentuk manusia.

Jaime mengatakan jasad berwarna abu-abu itu adalah makhluk "bukan manusia", yang diperkirakan berusia antara 800 hingga 1.700 tahun.

Baca juga: 2 Jasad Diduga Bukan Manusia Ditampilkan di Meksiko

Namun, para pakar dan banyak orang tidak yakin, juga karena ia pernah mengajukan klaim yang sama dan sudah dibantah.

"Saya cenderung berpikir ini sulit untuk dipercaya," kata Jonti Horner, ahli astrobiologi di University of Southern Queensland.

"Saya juga cenderung berpikir kalau jasad ini terlihat terlalu seperti manusia, maka hampir pasti mereka bukan alien."

Para ahli mungkin tidak setuju dengan Jaime, tapi klaim ini telah menarik perhatian media.

Bahkan 20th Century Studios, yang memproduksi film Alien, Star Wars, dan sejumlah film fiksi ilmiah blockbuster, juga ikut berkomentar.

Jadi, kenapa jasad yang enggak biasa ini disebut "alien" dan bagaimana kita bisa mana alien yang asli dan palsu?

Baca juga: Profesor Harvard Ceritakan Pengalamannya Temukan Teknologi Alien

Klaim yang luar biasa

Jasad tersebut dilaporkan ditemukan di tambang alga di Cusco, Peru pada tahun 2017.

"Saya dapat menegaskan kalau kedua jasad ini tidak ada hubungannya dengan manusia," kata Jose de Jesus Zalce Benitez, direktur Institut Ilmiah untuk Kesehatan dari angkatan laut Meksiko, dalam ruang sidang tersebut.

Namun bukan berarti mereka alien.

Banyak pihak meragukan jika kedua sosok ini adalah alien.GETTY IMAGES/ANADOLU AGENCY via ABC INDONESIA Banyak pihak meragukan jika kedua sosok ini adalah alien.
Para ilmuwan yang bekerja dengan National Laboratory of Mass Spectrometry dengan Akselerator di National Autonomous University of Mexico (NAUM) melakukan serangkaian tes, termasuk analisis DNA dan sinar-X 3D.

NAUM tidak segera menanggapi pertanyaan dari ABC News.

"Tentu saja ini semua dibuat-buat," kata Julieta Fierro, ilmuwan di Institut Astronomi NAUM.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com