Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ohio Rilis Video Penembakan Fatal Petugas terhadap Perempuan Hamil

Kompas.com - 02/09/2023, 07:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

OHIO, KOMPAS.com - Kepolisian Ohio, Amerika Serikat, pada Jumat (1/9/2023), merilis rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seorang petugas menembak mati seorang perempuan kulit hitam yang sedang hamil di tempat parkir sebuah toko grosir dua pekan lalu.

Video insiden di Blendon Township pada 24 Agustus lalu itu dirilis menyusul adanya tuntutan dari pihak keluarga perempuan berusia 21 tahun tersebut, Ta'Kiya Young, agar petugas yang melepaskan tembakan fatal dimintai pertanggungjawaban.

 

"Seorang tersangka pencurian menabrakkan mobilnya ke salah satu petugas saya dan petugas tersebut melepaskan satu tembakan ke arah kaca depan," ujar Kepala Polisi Blendon John Belford dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis video tersebut.

Baca juga: Penembakan AS Giliran Terjadi di Washington, 3 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri

Namun, Sean Walton, seorang pengacara untuk keluarga Young, mengatakan Young adalah korban.

"Kami menuntut pertanggungjawaban atas dua nyawa yang berharga, Ta'Kiya dan anak perempuannya yang belum lahir," katanya dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (31/8/2023), dikutip dari Reuters.

Kepala Polisi Walton tidak dapat dimintai komentar pada hari Jumat.

Kematian Young adalah salah satu dari serentetan kasus-kasus yang menyita publik baru-baru ini di Amerika Serikat yang melibatkan petugas polisi menggunakan kekerasan berlebihan dalam kematian orang kulit hitam dan minoritas lainnya.

Kasus seperti ini memicu seruan untuk reformasi sistem peradilan pidana AS.

Insiden tersebut terjadi di tempat parkir sebuah toko grosir di Blendon, 24 km di timur laut Columbus, ibukota Negara Bagian Ohio.

Baca juga: WNI Jadi Korban Tewas Salah Sasaran dalam Penembakan AS

Polisi menghadapi Young setelah seorang karyawan mengatakan bahwa dia termasuk di antara beberapa orang yang mengutil minuman keras dari toko tersebut.

Video yang dipublikasikan pada Jumat menunjukkan seorang petugas berdiri di samping kendaraan Young sambil berulang kali memerintahkannya untuk keluar. Petugas kedua datang ke bagian depan kendaraan dan menodongkan pistol ke kaca depan, memintanya untuk keluar.

Young terlihat membelokkan kemudi ke kanan, menjauh dari petugas tersebut, sebelum kendaraan itu mulai bergerak ke arahnya. Kendaraan itu mendorong petugas polisi mundur saat dia meletakkan tangan kirinya di atas kap mobil, dengan pistol terhunus di tangan kanannya.

Kendaraan itu menabrak kakinya saat dia melepaskan satu tembakan ke arah kaca depan. Perselisihan itu berlangsung selama 25 detik.

Young kemudian meninggal di rumah sakit terdekat. Bayi perempuannya yang masih dalam kandungan tidak selamat.

Belford sebelumnya mengatakan di Facebook bahwa petugas polisi dipanggil ke toko untuk membantu seorang pembeli yang terkunci di luar kendaraan mereka.

Kedua petugas, yang belum diidentifikasi oleh departemen tersebut, telah dibebastugaskan secara administratif. Biro Investigasi Kriminal Ohio sedang melakukan penyelidikan.

Baca juga: Penembakan AS Terbaru: 1 Tewas dalam Serangan ke Gereja di Alabama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com