Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ohio Gugat KA Norfolk Southern Buntut Kecelakaan Kereta Bawa Bahan Kimia

Kompas.com - 15/03/2023, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

EAST PALESTINE, KOMPAS.com - Negara bagian Ohio di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/3/2023) menggugat perusahaan kereta api Norfolk Southern atas kecelakaan gerbong yang membawa bahan kimia di Kota East Palestine.

Ohio menuntut Norfolk Southern membayar semua biaya pembersihan dan kerusakan dari kecelakaan pada 3 Februari 2023 tersebut

"Ohio seharusnya tidak menanggung beban keuangan besar dari kelalaian mencolok Norfolk Southern," kata Jaksa Agung Ohio Dave Yost, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: 50 Gerbong Tergelincir dan Terbakar di Ohio AS, Warga Sekitar Dievakuasi

Kereta kargo Norfolk Southern menumpahkan lebih dari satu juta galon bahan kimia berbahaya, imbuh Yost, yang disebutnya membahayakan penduduk dan melanggar 58 undang-undang federal serta negara bagian.

"Warga di wilayah tersebut mengungsi, kehidupan mereka terganggu, dan bisnis mereka tutup," bunyi pengaduan tersebut.

Sebanyak 39 gerbong anjlok, menumpahkan bahan kimia berbahaya ke setidaknya enam anak sungai, sungai, dan saluran-saluran air lain di Ohio yang masih belum diketahui.

"Anjloknya (kereta) sepenuhnya dapat dihindari dan merupakan akibat langsung dari praktik Norfolk Southern yang mementingkan keuntungannya sendiri di atas kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat," lanjut pengaduan tersebut.

Baca juga:

Kecelakaan kereta di Ohio. Foto yang diambil dengan drone ini menunjukkan bagian dari kereta barang Norfolk Southern yang tergelincir pada Jumat (3/2/2023) malam di East Palestine, Ohio, masih terbakar pada Sabtu (5/2/2023) siang hari. AP PHOTO/GENE J PUSKAR Kecelakaan kereta di Ohio. Foto yang diambil dengan drone ini menunjukkan bagian dari kereta barang Norfolk Southern yang tergelincir pada Jumat (3/2/2023) malam di East Palestine, Ohio, masih terbakar pada Sabtu (5/2/2023) siang hari.
Untuk bagiannya, perusahaan kereta api yang berbasis di Atlanta itu mengaku sudah membuat kemajuan setiap hari dengan membersihkan lokasi kecelakaan dengan aman dan menyeluruh, serta memberikan bantuan keuangan kepada para penduduk dan bisnis yang terdampak.

Norfolk Southern menambahkan, mereka tahu warga khawatir dampak tumpahan bahan kimia akan ada selama bertahun-tahun dan nilai rumah mereka mungkin tidak bakal kembali seperti semula.

"Kami memahami kekhawatiran ini. Kami berkomitmen bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan perlindungan khusus bagi penjual rumah jika properti mereka kehilangan nilai karena dampak anjloknya (kereta)," ujar Norfolk Southern.

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Kecelakaan Kereta di Ohio, Bau Bahan Kimia Menyengat

Yost mengatakan, dampak dari kecelakaan kereta di Ohio ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, karena masih banyak yang belum diketahui tentang efek jangka panjang di udara, air, dan darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com