Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kereta Tabrakan di Yunani, 26 Orang Tewas, Gerbong Terbakar

Kompas.com - 01/03/2023, 10:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

ATHENA, KOMPAS.com – Terjadi tabrakan antara dua kereta di Yunani, menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai puluhan lainnya.

Dilansir Sky News, kecelakaan tersebut melibatkan kereta penumpang dengan kereta barang pada Rabu (1/3/2023) dini hari waktu setempat.

Kereta penumpang menempuh perjalanan dari Athena ke Thessaloniki sedangkan kereta barang berasal dari Thessaloniki menuju Larissa.

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Kecelakaan Kereta di Ohio, Bau Bahan Kimia Menyengat

Kecelakaan kereta tersebut terjadi di jalur dekat Tempi sekitar 378 kilometer (km) dari Athena.

Kepolisian Yunani menyampaikan, beberapa gerbong kereta keluar dari rel dan sedikitnya tiga gerbong mengalami kebakaran.

Seorang penumpang mengungkapkan kengerian usai selamat dari kebakaran gerbong kepada ERT.

Dia mengaku, api mulai berkobar setelah kecelakaan dan para penumpang mencoba menyelamatkan diri.

“Kami menemukan lubang dan dari sana kami berhasil keluar. Gerbong mulai berputar dan kemudian miring lalu kami keluar,” kata korban selamat tersebut.

Baca juga: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Kereta Taiwan Dipenjara Hampir 8 Tahun

“Itu adalah mimpi buruk 10 detik dalam kobaran api. Orang-orang panik di gerbong. Tidak bisa melihat sekeliling karena asap,” sambungnya.

Dalam konferensi pers, juru bicara dinas kebakaran Yunani Vathrakogiannis menyampaikan bahwa 26 orang meninggal dan sedikitnya 85 lainnya luka-luka.

“Proses evakuasi masih berlangsung dan dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit karena parahnya tabrakan antara dua kereta,”ucap Vathrakogiannis.

Dia menambahkan, di rumah sakit sudah disiagakan sebuah unit khusus untuk menangani luka bakar.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Jerman, Sejumlah Gerbong Terguling, Operasi Penyelamatan Besar-besaran Dikerahkan

Gubernur Thessaly Kostas Agorastos mengatakan kepada ERT bahwa 250 orang yang selamat telah dievakuasi ke Thessaloniki dengan bus.

Agorastos mengatakan, tabrakan antara dua kereta tersebut sangat keras sehingga dua gerbong pertama dari kereta penumpang sampai remuk.

“Ini adalah malam yang mengerikan. Sulit untuk mendeskripsikan peristiwa itu,” papar Agorastos.

Ambulans dari beberapa kota terdekat dipanggil untuk membawa penumpang yang terluka ke rumah sakit, sedangkan para petugas penyelamat terus bekerja di tengah asap tebal.

Beberapa pejabat pemerintahan mengatakan, tentara sudah diminta untuk membantu penyelamatan. Belum diketahui penyebab tabrakan tersebut.

Baca juga: Helikopter yang Biasa Angkut Putin Kecelakaan di Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com