Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta Api di Jerman, Sejumlah Gerbong Terguling, Operasi Penyelamatan Besar-besaran Dikerahkan

Kompas.com - 04/06/2022, 17:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api di Jerman selatan, terjadi dekat resor Bavarian Alpine pada Jumat (3/6/2022), menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan di wilayah yang bersiap untuk menjadi tuan rumah KTT G7 pada akhir Juni.

Beberapa gerbong kereta api lokal berwarna merah tergeletak miring di area berumput di samping jalan raya, setelah diduga tergelincir.

Baca juga: Kecelakaan Langka, Nelayan Hampir Tewas Setelah Ikan Berduri Loncat Masuk Mulut dan Tersangkut di Tenggorokan

Tim penyelamat berdiri di sisi atas gerbong, menggunakan tangga dan naik ke gerbong untuk menjangkau penumpang yang terjebak.

"Dalam kecelakaan kereta api yang serius, pada 15.32 waktu setempat (22.32 WIB), empat orang terluka parah," kata polisi dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir AFP.

"Sekitar 30 penumpang terluka, 15 di antaranya sangat serius sehingga mereka harus dirawat di rumah sakit terdekat," kata mereka, seraya menambahkan bahwa operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan untuk menormalkan jalur.

Menteri Dalam Negeri Jerman Bavaria Joachim Herrmann mengatakan tiga korban ditemukan tewas, sementara yang keempat meninggal karena luka-lukanya dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kanselir Olaf Scholz menyuarakan keterkejutan atas kecelakaan itu dan mengatakan simpatinya kepada keluarga para korban.

Baca juga: Mengapa Kecelakaan Pesawat Mematikan Sering Terjadi di Nepal?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by CBS News (@cbsnews)

 

Kecelakaan itu terjadi ketika pejabat kereta api mengawasi dengan gugup kemungkinan penuh sesaknya kereta selama libur akhir pekan. 

Pasalnya, tiket transportasi umum bersubsidi seharga sembilan euro (10 dollar AS) diberlakukan seluruh Jerman mulai bulan ini.

Pemerintah Jerman memberikan subsidi besar-besaran mulai Juni selama tiga bulan pada transportasi umum itu, sebagai tanggapan atas kenaikan harga di berbagai sektor utamanya energi.

Kesalahan teknis?

Stefan Sonntag dari kepolisian Upper Bavaria mengatakan kereta regional "sangat ramai dan banyak orang yang menggunakannya, sehingga banyak orang yang terluka".

Liburan sekolah juga dimulai dari Sabtu di dua wilayah Jerman selatan Baden-Wuerttemberg dan Bavaria, menimbulkan kekhawatiran anak-anak mungkin termasuk di antara yang terluka.

Gambar yang diambil oleh televisi Jerman menunjukkan remaja berada di rel, tampaknya setelah berhasil keluar dari kereta.

Kereta baru saja meninggalkan Garmisch-Partenkirchen menuju Munich, ketika kecelakaan itu terjadi di distrik Burgrain di kota resor, tepat lewat tengah hari.

Baca juga: Penyelidik Selidiki Kemungkinan Kecelakaan Pesawat China Eastern Disengaja

Bagian dari rute antara Munich dan Garmisch-Partenkirchen telah diblokir dan lalu lintas dialihkan, kata operator kereta api Jerman Deutsche Bahn, yang belum dapat memberikan alasan atas kecelakaan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com