Korea Utara Laporkan 79.100 Kasus dan 1 Kematian di Tengah Gelombang Covid-19

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara melaporkan sekitar 79.100 orang lagi dengan gejala demam dan satu kematian tambahan di tengah wabah virus corona yang pertama kali dikonfirmasi, kata media pemerintah KCNA, Sabtu (4/6/3/2022)

Dilansir Reuters, negara tertutup itu telah berperang melawan gelombang Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian nasional bulan lalu.

Hal ini memicu kekhawatiran atas kurangnya vaksin dan pasokan medis dan makanan.

Baca juga: Covid-19 di Korea Utara, Pemerintah Klaim Terkendali, Warga Mengaku Sulit Dapat Obat Demam

Jumlah total pasien demam yang dikumpulkan di seluruh negeri sejak akhir April mendekati 4 juta, dan jumlah kematian naik satu menjadi 71, kata KCNA, menggunakan data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara.

KCNA mengatakan epidemi telah menunjukkan tanda-tanda mereda, setelah penghitungan harian kasus demam mencapai 390.000 dua minggu lalu.

Korea Utara tidak pernah mengonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif Covid-19, tampaknya kekurangan pasokan pengujian.

Baca juga: WHO: Wabah Covid-19 di Korea Utara Semakin Buruk

Tetapi para ahli mengatakan jumlah yang dipublikasikan bisa jadi tidak dilaporkan, dan itu bisa menyulitkan untuk menilai skala situasi yang sebenarnya.