OTTAWA, KOMPAS.com - Kanada mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga LGBTQ ketika bepergian ke AS.
Ini karena banyaknya undang-undang diskriminatif yang disahkan di tingkat negara bagian AS.
“Beberapa negara bagian telah memberlakukan undang-undang dan kebijakan yang dapat mempengaruhi orang-orang LGBTQ. Periksa undang-undang negara bagian dan lokal yang relevan,” demikian bunyi situs web pemerintah.
Baca juga: Malaysia Sita Jam Tangan Produk Swiss karena Dianggap Promosikan LGBTQ
Dilansir dari Guardian, meskipun tidak ada negara bagian atau undang-undang AS yang dikhususkan, berita ini muncul setelah adanya gelombang undang-undang yang diskriminatif yang disahkan di negara-negara bagian yang didominasi Partai Republik.
Hal ini mencakup undang-undang Florida yang disebut “jangan katakan gay”, dan larangan pertunjukan drag, larangan perawatan yang menegaskan gender, partisipasi olahraga transgender dan penggunaan kamar mandi di negara bagian seperti Kentucky, Texas, dan Tennessee.
Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, departemen urusan global pemerintah Kanada mengatakan bahwa sejak awal tahun 2023, beberapa negara bagian di AS telah mengeluarkan undang-undang semacam itu.
Kanada pun telah memberikan pedoman khusus bagi warga LGBTQ yang bepergian ke luar negeri.
"Perhatikan undang-undang yang mengkriminalisasi aktivitas dan hubungan sesama jenis dan orang berdasarkan orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender, dan karakteristik jenis kelamin mereka," tulisnya.
“Beberapa negara mungkin menggunakan undang-undang terkait gelandangan, gangguan publik, atau moral publik untuk mengkriminalisasi orang-orang LGBTQ," tambahnya.
Kelompok lain juga mengeluarkan peringatan serupa.
Baca juga: Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ
Organisasi advokasi LGBTQ Kampanye Hak Asasi Manusia mendeklarasikan keadaan darurat nasional pada bulan Juni, atau dikenal sebagai bulan Pride.
“Kami telah secara resmi mengumumkan keadaan darurat bagi kelompok LGBTQ di Amerika Serikat untuk pertama kalinya menyusul lonjakan serangan legislatif anti-LGBTQ yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berbahaya yang melanda gedung-gedung negara tahun ini," tambahnya.
Baca juga: Perang Parlemen Uganda Lawan LGBTQ, Sebut Homeseksualitas seperti Kanker
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengatakan pemerintahnya sedang menyusun strategi menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024, terutama jika hal itu membuat AS semakin dekat dengan otoritarianisme sayap kanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.