Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Akan Hapus Fitur Blokir di Platform X

Kompas.com - 20/08/2023, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan menghapus fitur proteksi yang memungkinkan pengguna memblokir akun-akun lain, demikian ungkap pemiliknya, Elon Musk, pada Jumat (18/8/2023).

Ini jadi langkah kontroversial lainnya untuk perusahaan yang dibelinya tahun lalu.

Fungsi blokir di X memungkinkan pengguna untuk membatasi akun-akun tertentu agar tidak menghubungi mereka, melihat postingan mereka atau mengikuti mereka.

Baca juga: Twitter Diduga Tunda Akses ke Situs yang Dimusuhi Elon Musk Selama 5 Detik

"Blokir akan dihapus sebagai sebuah fitur, kecuali untuk DM," kata Musk dalam sebuah posting di platform, mengacu pada pesan langsung, dilansir dari Reuters.

Dia mengatakan X akan mempertahankan fungsi mute, yang menyaring pengguna agar tidak melihat akun tertentu tetapi.

Sifat mute tidak seperti memblokir, meski tidak memberi tahu akun lain tentang tindakan tersebut.

Musk menggambarkan dirinya sebagai penganut kebebasan berbicara, tetapi beberapa kritikus mengatakan bahwa pendekatannya tidak bertanggung jawab.

Para peneliti telah menemukan peningkatan ujaran kebencian dan konten anti-semit di platform ini sejak dia mengambil alih.

Beberapa pemerintah dunia menuduh perusahaan ini tidak melakukan cukup banyak hal untuk memoderasi kontennya.

Menghapus atau membatasi fitur blokir dapat membuat X bertentangan dengan pedoman yang diterapkan oleh App Store milik Apple dan Google Play milik Alphabet.

Baca juga: Mengira Logo Baru Twitter X sebagai Aplikasi Porno, Ayah di India Pukuli Anaknya

Apple mengatakan bahwa aplikasi dengan konten buatan pengguna harus memiliki kemampuan untuk memblokir pengguna yang kasar.

Google Play Store mengatakan bahwa aplikasi harus menyediakan sistem dalam aplikasi untuk memblokir konten buatan pengguna dan pengguna.

Menanggapi sebuah postingan dari aktivis anti-bullying Monica Lewinsky yang mendesak X untuk mempertahankan alat penting untuk menjaga keamanan orang saat online, Kepala Eksekutif Linda Yaccarino membela langkah Musk.

"Keamanan pengguna kami di X adalah prioritas utama kami. Dan kami sedang membangun sesuatu yang lebih baik dari kondisi blokir dan mute saat ini. Tolong terus berikan umpan balik," tulis Yaccarino.

Baca juga: Twitter Akan Ganti Nama Jadi X dan Ubah Logo Burung

Perusahaan mengatakan bahwa Musk akan memimpin tim produk dan teknik, sementara Yaccarino akan memimpin semua tim lainnya, termasuk tim hukum dan penjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com