"Saya juga menduga sekarang tidak mungkin PM Lee Hsien Loong menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Lawrence Wong, sampai Pemilu berikutnya," tambahnya.
Sebelumnya kasus Ridout Road Saga telah mendorong pemerintah memberlakukan langkah transparansi berkaitan dengan deklarasi adanya kepentingan.
Menurut Dr Gillian Koh Pemerintah Singapura mengindikasikan tidak akan ada reformasi sistematis besa-besaran dalam menanggapi skandal tersebut.
Partai oposisi telah menyerukan perlunya penasihat etika dan sanksi yang melekat pada Kode Etik Menteri.
Ilmuwan politik Walid Jumblatt Abdullah dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura, mengatakan kepada Reuters bahwa isu gaji menteri kini dipertanyakan.
"Jika kita tidak dapat mencegah korupsi, lalu apakah gaji setinggi itu tetap memenuhi tujuannya?" kata Dr Walid.
"Orang akan bertanya: apakah Partai PAP yang akan diwariskan ke Lawrence Wong, adalah Partai PAP yang sama dengan tahun 1990-an atau bahkan awal 2000-an?" ujarnya.
Baca juga: Malaysia Minta Interpol Lacak Komedian Singapura yang Buat Lelucon MH370
Dr Gillian Koh mengatakan kasus yang muncul sekarang dan sedang ditangani menunjukkan bahwa sistem di Singapura berfungsi.
"Perdana menteri mengatakan bahwa biaya politik langsung baginya dan partainya adalah harga yang harus dibayar untuk memperkuat nilai jangka panjang dan sistemik dari kejujuran, akuntabilitas, dan integritas sistem," katanya.
Menurut dia, hal terpenting adalah bagaimana cara pemerintah menangani skandal itu.
Namun, Prof Michael Barr mengatakan korupsi tidak dapat dihindari dalam pemerintahan tanpa pemeriksaan dan keseimbangan yang independen.
"Begitu kita mengandalkan pada sekelompok orang--apakah mereka politisi, atau pengusaha--untuk terus menjadi orang baik, hanya karena mereka ingin menjadi baik, kita tahu hal itu tidak akan bertahan lama," jelasnya.
Dia memperkirakan, skandal korupsi akan terus berdatangan.
"Saya pikir semua orang hanya menunggu kasus yang berikutnya, perkembangan baru," katanya.
"Mereka akan lebih rajin menyembunyikannya sekarang, tapi mereka seperti bermain Whack-a-Mole," ujarnya.
Baca juga: PM Lee Yakin Singapura Bisa Hindari Kontraksi Ekonomi
Laporan tambahan dari Reuters.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang selengkapnya dapat dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.