Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-517 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Naikkan Usia Wajib Militer | UE Bantu Ekspor Ukraina

Kompas.com - 26/07/2023, 13:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Rusia akan menaikkan usia maksimal wajib militer

Anggota parlemen Rusia pada Selasa mendukung undang-undang yang meningkatkan batas usia maksimum untuk wajib militer menjadi 30 tahun, lebih dari setahun setelah serangan Kremlin di Ukraina.

RUU itu muncul saat Moskwa berusaha untuk menambah pasukannya di garis depan di Ukraina tanpa menggunakan mobilisasi lain.

"Mulai 1 Januari 2024, warga negara berusia 18 hingga 30 tahun akan dipanggil untuk dinas militer," kata majelis rendah parlemen setelah RUU itu disahkan dalam pembacaan kedua dan ketiga.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-514 Serangan Rusia ke Ukraina: Crimea Diserang | Jurnalis Kena Bom Tandan

Rusia: tentara maju 2 km di timur Ukraina dalam 24 jam

Rusia pada Selasa mengatakan pasukannya telah maju hingga 2 kilometer di sepanjang bagian depan di wilayah Donetsk timur Ukraina.

"Total kemajuan unit kami mencapai kedalaman dua kilometer sepanjang hingga empat kilometer dari garis depan ke arah Lyman," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Militer Rusia juga mengatakan telah menguasai desa Sergiivka.

Inggris kecam kebijakan Rusia keluar dari kesepakatan biji-bijian

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Selasa mengatakan, setiap upaya Rusia untuk mencegah biji-bijian meninggalkan Ukraina jelas sama sekali tidak dapat diterima.

Sunak mengatakan telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon.

Dia menjelaskan bahwa setiap upaya Rusia untuk menghentikan biji-bijian meninggalkan Ukraina sama sekali tidak dapat diterima.

Putin akan kunjungi China pada Oktober

Kremlin pada Selasa mengumumkan, Presiden Vladimir Putin berencana untuk mengunjungi China pada bulan Oktober.

Pengumuman itu muncul ketika Rusia berusaha untuk menopang hubungan dengan salah satu sekutu terdekatnya tersebut.

“Diketahui bahwa kami telah menerima undangan dan kami berniat untuk pergi ke China ketika Forum Sabuk dan Jalan diadakan pada bulan Oktober,” jelas Yuri Ushakov, seorang pembantu presiden untuk urusan internasional, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Ria Novosti.

Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskwa pada bulan Maret dan menyatakan hubungan kedua negara memasuki era baru.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-513 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Lindungi Belarus, Rusia Tangkap Igor Girkin

UE mempertimbangkan subsidi pengangkutan biji-bijian Ukraina

Komisioner pertanian UE pada Selasa mengatakan blok tersebut dapat membantu Ukraina mengekspor sebagian besar biji-bijiannya melalui jalur darat dan dapat mensubsidi biaya transportasi.

Hal itu terjadi setelah Rusia memutuskan keluar dari kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com