Rangkuman Hari Ke-510 Serangan Rusia ke Ukraina: Peringatan Presiden Afsel | Hantaman Rudal di Selatan

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-510 pada Selasa (18/7/2023), ditandai dengan hantaman rudal dan drone di Odessa.

Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, penangkapan Presiden Vladimir Putin sama dengan deklarasi perang terhadap Rusia.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Ukraina Nekat Akan Tetap Ekspor Biji-bijian Saat Rusia Keluar dari Kesepakatan

1. Rusia jatuhkan 28 drone di atas Crimea

Pasukan Rusia menjatuhkan 28 drone Ukraina di atas Crimea dalam semalam.

Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan seorang pejabat setempat pada Selasa (18/7/2023).

"Sebanyak 17 drone yang dikirim oleh pasukan Ukraina semalam dihancurkan dan 11 lainnya ditahan dengan cara elektronik," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari AFP.

Baca selengkapnya di sini.

2. Rusia peringatkan risiko perpanjangan ekspor biji-bijian Ukraina

Rusia pada Selasa (18/7/2023) memperingatkan kelanjutan ekspor biji-bijian dari Ukraina melalui Laut Hitam.

Moskwa menolak memperpanjang perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina, yang awalnya dibuat untuk mengamankan perjalanan kapal kargo dari pelabuhan Ukraina.

Peringatan Rusia muncul beberapa jam setelah Ukraina mengatakan, serangan Rusia merusak fasilitas di pelabuhan Odessa di Ukraina selatan, kunci transit untuk kesepakatan ekspor yang ditandatangani dengan PBB dan Turkiye.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Cabut Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina, Waspada Krisis Pangan Global

3. "Penangkapan Putin adalah deklarasi perang terhadap Rusia"

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Selasa (18/7/2023) mengatakan, penangkapan Presiden Vladimir Putin sama dengan deklarasi perang terhadap Rusia.

Putin diundang ke KTT BRICS di Johannesburg bulan depan, tetapi kini menjadi target surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Sebagai anggota ICC, Afrika Selatan diharapkan menerapkan surat perintah itu jika Putin hadir.

Baca selengkapnya di sini.

4. Drone dan rudal Rusia hantam pantai selatan Ukraina

Gelombang serangan drone dan rudal Rusia di pantai selatan Ukraina merusak pelabuhan serta infrastruktur industri pada Selasa (18/7/2023).

Serangan terjadi beberapa jam setelah Moskwa menolak memperpanjang kesepakatan ekspor gandum Ukraina dari wilayah tersebut.

Sebanyak enam rudal Kalibr dari perairan Laut Hitam di Odessa dihancurkan oleh pertahanan udara, kata komando selatan Ukraina, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.